Sukabumi (CNC MEDIA) – Jembatan penghubung, dua kecamatan di Lengkong dan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi yang sempat viral karena kondisinya yang miring dan dilintasi para pelajar dan guru akhirnya tuntas diperbaiki oleh relawan.
Suherlan, relawan dari Yayasan Jampang Peduli mengatakan jembatan tersebut dikerjakan selama 10 hari dan saat ini sudah selesai 100 persen, dan sudah bisa dilintasi oleh masyarakat dan pelajar setempat.
“Alhamdulillah pengerjaan jembatan gantung sekarang sudah selesai dikerjakan 100 persen, pekerjaan selama 10 hari dengan anggaran Rp 100 juta, total Rp 110 juta, yang Rp 100 juta untuk bahan material, dan Rp 10 juta operasional makan, transportasi dan keperluan akomodasi di lokasi,” ungkap Suherlan kepada wartawan. Rabu (4/9/2024).
Suherlan mengungkap, seluruh biaya pembangunan melibatkan beberapa donatur salah satunya konten kreator Willie Salim, kemudian Amal Produktif, Telkom Indonesia dan sejumlah donatur lainnya.
“Jadi murni tidak dibangun pemerintah atau instansi terkait, murni seluruhnya oleh relawan hasil kolaborasi dengan Amal Produktif, Willie Salim, beberapa perusahaan swasta, dan Telkom Indonesia,” lanjut Suherlan.
“Rencana diresmikan nanti tanggal 9 September ya, saat ini sudah bisa dilintasi oleh warga. Alhamdulillah mereka bersyukur karena jembatan yang kemarin viral itu kini sudah bisa digunakan,” sambungnya.
Sementara itu Entis Sutisna, petugas Dinas PU Binamarga Jabar yang terlibat dalam pembangunan tersebut mengatakan jembatan baru saat ini sudah terbentang dan dapat dilintasi oleh warga.
“Panjang ujung ke ujung 70 meter dengan lebar 1,2 meter dan bisa dilintasi oleh motor. Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan. Terima kasih kepada warga, pemerintah, rekan-rekan media, para donatur, dan terutama semua yang telah mendukung serta mendoakan sehingga pengerjaan ini bisa terselesaikan dengan baik, aman, dan lancar alhamdulillah,” beber Entis.
Menurut Entis, selain jembatan tersebut pihaknya saat ini langsung bergerak ke lokasi lainnya di Kecamatan Waluran, untuk memperbaiki jembatan serupa di wilayah tersebut.
“Sekarang kita lagi bergeser ke Kecamatan Waluran, Sungai Cikarang. Kita sedang bentangkan kembali buat warga Caringin yang menghubungkan antara Desa Caringin dengan Kadaleman, dengan Warna Sari, Jampang Kulon,” ungkap Entis.
Diberitakan sebelumnya warga dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi terpaksa bergelantungan melintasi jembatan yang nyaris putus akibat banjir bandang yang terjadi pada 29 Juni 2024 silam. Kondisi jembatan itu kini dalam keadaan miring.
Pantauan di lokasi, salah satu sling baja penahan besi jembatan dalam keadaan putus menyisakan pijakan besi yang menggantung. Meskipun begitu, warga hingga pelajar terpaksa bergelantungan saat melintasi jembatan tersebut. (Red-CNC)