Jombang, CNC MEDIA – Aksi ngawur dilakukan Oknum Kepala Desa (Kades) Kampung Baru Kecamatan Plandaan, Jombang yang menggadaikan Mobil Siaga Desa (MSD) telah membuat gonjang ganjing di kalangan warga setempat. Parahnya, kepala desa ini juga dikabarkan tidak pernah ngantor sejak beberapa bulan ini.
Informasi yang dihimpun, mobil siaga desa ini sudah digadaikan sejak sebulan lalu kepada tetangga kepala desa Kampung Baru. Kepala Dusun Kepuh, Desa Kampung Baru, Suis Hadi membenarkan hal itu.
Ia menyampaikan, awal permasalahannya, MSD desa itu bukanlah digadaikan. “Namun orang yang memberikan hutang kepada kades membawa kendaraan plat merah itu sebagai jaminan karena kades memiliki hutang sekitar Rp 20 juta,” ujar dia. Senin (11/11/2024).
Suis menceritakan, yang digunakan sebagai jaminan hutang oleh kepala desa awalnya adalah motor istri kades. “Jadi yang pertama digadaikan varionnya bu lurah, tapi varionnya itu diambil bu lurah, otomatis kan yang punya uang itu minta barang lagi, terus barangnya bu lurah kan enggak ada, akhirnya terpaksa mobil siaga desa dibawa,” ujar dia kepada sejumlah wartawan.
Ia mengatakan, total nilai hutang kepala desa mencapai puluhan juta. “Kemungkinan 10 atau 20 sampai 20 juta,” terangnya.
Meski demikian, meskipun MSD tersebut digadaikan oleh kades, namun pemberi hutang tetap meminjamkan MSD jika ada warga yang membutuhkan. “Yang bawa mobil siaga desa itu orang sini juga, jadi tetap dipinjamkan, kalau ada warga ya tetap diantar,” jelas dia.
Sementara itu, upaya konfirmasi ke Gardika Apris Susanto, KaDes Kampung Baru Plandaan belum membuahkan hasil. Baik panggilan seluler maupun upaya pesan melalui WhatsApp pribadi tak direspons.
Upaya konfirmasi dengan mendatangi kantor desa telah dilakukan, namun sang kepala desa tidak ada ditempat, bahkan kantornya pun terlihat kosong.(Red-CNC)
