LAMPUNG, CNC MEDIA – Kapal ferry eksekutif KMP Portlink 0 terombang-ambing di laut selama 5 jam sebelum akhirnya berhasil sandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (30/11/2024) dini hari akibat kerusakan sistem baling-baling kapal. Kejadian tersebut menjadi viral setelah diunggah salah satu akun TikTok.
Dalam video yang diunggah, terlihat penumpang protes karena kapal tidak bergerak selama berjam-jam. Mereka juga mempertanyakan kompensasi atas insiden itu.
Kerusakan Sistem Pneumatik
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, mengonfirmasi peristiwa ini. Ia menjelaskan, masalah terjadi pada sistem pneumatik yang mengontrol Controllable Pitch Propeller (CPP) kiri kapal.
“Gangguan ini menyebabkan kapal mengapung mengikuti arus. Awak kapal langsung melakukan pengecekan dan perbaikan,” kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12/2024).
Insiden bermula saat KMP Portlink 0 berangkat dari Pelabuhan Merak pada Jumat (29/11/2024) pukul 23.15 WIB. Kapal dijadwalkan tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 01.00 WIB. Namun, sekitar pukul 00.30 WIB, sistem pneumatik mengalami kebocoran, menghambat fungsi optimal sistem CPP.
Awak kapal mengganti komponen yang rusak, dan sistem kembali normal pada pukul 04.10 WIB. Kapal melanjutkan perjalanan dan sandar di Pelabuhan Bakauheni pada pukul 05.00 WIB.
Selama proses perbaikan, awak kapal memberikan informasi secara berkala kepada penumpang. Selain itu, makanan dan minuman ringan dibagikan untuk mengurangi ketidaknyamanan.
PT ASDP meminta maaf atas gangguan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan serta memastikan keamanan dalam pelayaran. (Red-CNC)