Lebak, CNC MEDIA.- Audiens Ormas BPPKB dan Aliansi Mahasiswa di RSUD Malingping berjalan ricuh, tuntutan ormas dan mahasiswa tidak ada titik temu, beberapa dari perwakilan Ormas dan mahasiswa mempertanyakan kinerja pelayanan di RSUD Malingping yang disinyalir banyak kendala pembiaran terhadap pasien. Dengan mengadakan audiens demi kepastian pelayanan di RSUD Malingping tidak menemukan titik hasil dengan pihak RSUD Malingping.
Ormas BPPKB dan Aliansi Mahasiswa sebagai perwakilan audiens sebanyak 6 orang itu tidak menemukan titik temu, alhasil perwakilan ormas dan mahasiswa membubarkan diri.
Ketika dikonfirmasi Kabid Pelayanan RSUD Malingping, H Sobran mengatakan, sementara ini pelayanan di RSUD udah sesuai SOP dan juga selalu mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami selalu mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat dan kami juga sering memberikan arahan ketika masyarakat yang berobat ke RSUD Malingping sering kami tawari melalui Askes atau BPJS agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya,” tutur H Sobran, Rabu (8/12/2021).
Audensi tersebut bertempat di aula rapat lantai 3 yang dipimpin langsung H Sobran Kepala Bidang Pelayanan RSUD Malingping dihadiri beberapa Kasi Bidang Pelayanan Umum RSUD Malingping dan hadir beberapa perwakilan Ormas BPPKB, Aliansi Mahasiswa, LSM, dan awak media.
Saat pembahasan, dimoderatori dari pihak RSUD Malingping H Sobran dan jajarannya, sedangkan dari pihak Ormas dan mahasiswa 6 orang perwakilan audiensi.
Dalam berjalannya pembahasan, pihak ormas menyoalkan jika dalam operasional kerja belum maksimal pelayanannya, namun audensi sempat terhenti, pimpinan audiens dari Ormas BPPKB tiba-tiba teriak untuk bubar yang mengakibatkan kegaduhan dalam audiens tersebut.
Setelah membubarkan diri dari ruang audiensi, Ormas BPPKB dan Aliansi Mahasiswa kembali melanjutkan Aksi demo menuju alun-alun Malingping (Bejo-CNC)
Redaksi CNC MEDIA