Lebak (CNC MEDIA) – Program Banprov Tahun 2024 untuk Jamban Keluarga Desa Cikeusik Kecamatan Wanasalam, dikeluhkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), akibat galian septic tank sudah selesai Matrial hanya Bata Merah yang ada.
Pasalnya Pembangunan Jamban Keluarga yang seharusnya jadi Prioritas utama kepada masyarakat, tetapi sampai saat ini belum ada realisasi sepenuhnya terkait Material yang harus digunakan, karena Kebutuhan Jamban Bagi warga sangat besar dibutuhkan.
Tetapi justru KPM merasa dibebankan oleh Program Banprov yang dikelola Desa, padahal warga sudah bersusah payah menggali lubang tanah untuk pembuatan septic tank tetapi sudah hampir satu bulan hanya ada Bata merah yang dikirim yang berjumlah 1000 buah dibagi untuk tiga KPM.
Padahal Jamban Keluarga adalah Prioritas utama dari program Banprov sesuai Juknis yang sudah ditetapkan, tetapi justru TPK Banprov yang dikelola Oleh Sekdes Desa Cikesik mendahulukan Jalan Lingkungan yang sudah lama selesai dan mulai terlihat Rusak Kembali, tetapi Jamban Keluarga yang dikerjakan langsung KPM hanya menerima Material Bata Merah.
Warga yang tidak mau disebutkan namanya merasa cemas jika Galian yang sudah selesai takut ambrol ketika terguyur Hujan.
“Iya Pak baru ada matrial Bata merah doang yang dikirim, katanya 1000 buah, itu juga dibagi tiga, padahal galian untuk septic tank sudah selesai hampir satu Bulan, semen pasir dan yang lainnya belum dikirim bahkan itu juga dikerjakan sendiri,” katanya. Selasa (1/10/2024).
“Harapan saya segera di kirim sisa matrial yang kurang, karena kami ingin segera Jamban ini selesai,” ungkapnya.
Awak Media mengkonfirmasi TPK sekaligus Sekdes Cikeusik, melalui saluran whatsapp menanyakan Progres realisasi Jamban Keluarga, KPM hanya diberikan Bata Merah.
“Abdi bade ka Serang pak nyandak berobat orang tua,” ujarnya dengan singkat.
Perlu diketahui, Program Banprov Desa Cikeusik tahun 2024 kurangnya Pengawasan dari Pihak Pendamping Kecamatan Wanasalam dan BPD terkait pelaksanaan kegiatan yang tertera dalam Juknis Banprov.
Sehingga Pihak Desa Semaunya dalam melaksanakan kegiatan Banprov, apalagi santer terdengar informasi bahwa terkendalanya Jamban Keluarga tidak segera direalisasikan kepada Sepuluh KPM akibat anggaran untuk Jamban Keluarga, diduga dipakai untuk acara PHBN. (Bj-CNC)