Lebak, CNC MEDIA.- Telah terjadi penembakan senjata senapan angin kepada anak sekolah SMPN 3 Muncang, Desa Cikarang Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak-Banten. Kamis (12/5/2022).
Saat awak media mewawancarai di kediaman/rumah korban tersebut siswa yang bernama Aldi Pangestu (15) menjadi korban penembakan tersebut mengatakan ketika dirinya sedang istirahat di depan SMPN 3 Muncang, tiba-tiba seseorang menembakan senjata senapan angin.
“Saya lagi istirahat jam sekolah tiba-tiba seseorang menembakan senjata senapan angin dan mengenai kepala belakang,” ungkapnya.
Aldi Pangestu (korban) mengaku tidak mengenal dengan pelaku, hanya tahu namanya saja yang berinisial (K).
“Saya sama sekali tidak mengenal pelaku, cuma kenal namanya doang yang bernama insial (K) kurang tau orangnya dan saya sebelumnya belum punya masalah apa-apa sama si pelaku, saya juga belum tahu motifnya seperti apa,” jelas Aldi.
Sementara, orangtua Aldi, bpk Sukra mengatakan saat ini pihak keluarga sudah langsung melaporkan ke Polsek Muncang untuk menempuh jalur hukum.
“Kami dari pihak keluarga Aldi Pangestu, sampai saat ini masih menunggu hasil proses lanjutnya dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH),” paparnya.
Menindaklanjuti laporan, Pihak APH, Kapolsek Muncang beserta jajarannya langsung terjun ke TKP untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung menindak kasus penembakan senjata senapan angin kepada anak sekolah tersebut yang mengalami luka di bagian kepala belakang dekat kuping.
“Kami telah menyita barang bukti senjata senpan angin yang di temukan di rumah kediaman pelaku penembakan senjata senpan angin sampai saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian,” ujar Kapolsek Muncang.
Dari informasi yang didapat, Kronologis awal setelah korban istirahat sekolah sekira pukul 9.00 WIB pada hari Kamis 12 Mei 2022 terjadi penembakan, jenis senjata yang digunakan senapan angin kepada anak sekolah SMPN 3 Muncang kelas 8 yang bernama Aldi Pangestu (15) mengalami luka di kepala bagian dekat kuping langsung dibawa ke klinik Tantikirana Muncang untuk melakukan tindakan medis kepada korban dan pihak keluarga akan melakukan visum kerumah sakit Adjidarmo untuk menguatkan laporan kepada APH. (Denis-CNC)
