Lebak (CNC MEDIA) – Melalui rapat daring pada Rabu (14/08/2024) Pengurus YBM PLN UID BANTEN Jimy Mukminin menjelaskan program ini bertujuan untuk membantu para guru ngaji yang tergolong dalam Ashnaf zakat (duafa) untuk bisa terus berjuang di jalan kebaikan menyebarkan agama Allah.
Dalam daring tersebut Jimy juga menjelaskan penyaluran bantuan ini diberikan kepada guru ngaji yang telah mengajar selama 5 tahun, Tidak pernah mematok tarif kepada santrinya (pengajian gratis), dan yang terpenting adalah masuk ke dalam Ashnaf Zakat, karena dana yang disalurkan merupakan dana zakat yang dihimpun dari pegawai PLN.
Sebanyak 20 guru ngaji yang telah lolos administrasi pengajuan dan survey di berbagai desa dan kecamatan yang tersebar di provinsi Banten.
Para guru ngaji tersebut Alhamdulillah mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar 300 ribu/bulan selama 1 tahun Alhamdulillah konsisten.
“Mungkin terdengar kecil dan tidak ada apa-apanya dibanding perjuangan mereka selama ini. tapi mudah-mudahan ini bisa meringankan beban ekonomi mereka di tengah kebutuhan dan harga bahan pokok yang terus meningkat,” ungkap Jimy.
Salah satu guru ngaji penerima manfaat yang yang bernama Wahyudin di kecamatan Malingping, mendoakan di hari kemerdekaan ke 79 ini semoga masyarakat Indonesia sejahtera dan aman sehingga bisa melaksanakan aktivitas dengan nyaman dan beribadah dengan khusu.
“Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak YBM PLN yang memperhatikan guru ngaji di pelosok negri. Semoga karyawan PLN dan pengurus YBM PLN di kasih keselamatan keberkahan,” ucapnya.
Sementara, Raheli salah satu relawan UID Banten, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Apalagi momentum di hari kemerdekaan RI ke 79 ini, melihat langsung senyuman guru ngaji yang mendapatkan insentif dari YBM PLN.
“Alhmdulillah proses penyaluran intensif guru ngaji dapat berjalan dengan lancar,” ujar Raheli. (Kancing-CNC)
