BANTEN  

Kota Tangerang Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

banner 120x600

Tangerang, CNC MEDIA – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, secara resmi menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim penghujan.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil kaji cepat yang menunjukkan potensi tinggi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tidak hanya akibat hujan lokal tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar yang mengalami curah hujan tinggi.

“Dengan penetapan status ini kita ingin agar tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh stakeholder bencana di Kota Tangerang dapat kita pacu secara maksimal,” ujar Dr. Nurdin pada Kamis (12/12/2024).

Ia menambahkan bahwa penetapan status ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi tingkat menteri bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.

Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana akan menjadi lebih optimal dengan meningkatnya tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

Misalnya, pembentukan posko gabungan, persiapan sarana dan prasarana, serta personil di lokasi-lokasi rawan banjir. Penguatan infrastruktur seperti tanggul dan optimalisasi fungsi drainase serta embung maupun sumur resapan juga akan dilakukan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, mengatakan bahwa penetapan status darurat siaga bencana hidrometeorologi merupakan langkah mitigasi puncak musim penghujan yang diprediksi akan terjadi di Kota Tangerang dan sekitarnya.

Baca juga :  Musa : Kami optimistis Kabupaten Cilangkahan lepas dari Kabupaten Lebak bisa mandiri

“Kita menyiapkan fasilitas penunjang seperti pemetaan kawasan, dapur umum, posko pengungsian, cadangan makanan, hingga alat-alat pengendali banjir semuanya disiapkan dari sekarang,” ujarnya.

Selain itu, penetapan status ini dapat mengoptimalkan persiapan seluruh pihak untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya bencana banjir di Kota Tangerang.

“Kami juga mengajak semua masyarakat untuk berkontribusi bersama-sama menjaga lingkungannya masing-masing sekaligus melakukan langkah-langkah bermanfaat untuk mengantisipasi bencana banjir seperti kerja bakti dan sebagainya,” tambah Herman.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa upaya yang sudah dilakukan adalah normalisasi 80 embung, 60 sungai, dan 8.071 saluran drainase serta kali di dalam permukiman. Dinas PUPR juga melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan pada 1.350 unit pintu air serta 879 pompa banjir, serta kesiapan operasi rumah pompa agar bisa beroperasi dengan maksimal saat hujan tiba.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, mengatakan bahwa sebanyak 284 personel disiagakan untuk penanganan bencana seiring masuknya musim hujan.

Baca juga :  220 Pegawai Non-PNS Satpol PP Kota Tangerang Ikuti Pelatihan di Markas TNI

“Kami memastikan seluruh personel dalam kondisi siap. Intinya, kita harus kolaborasi dalam mengatasi penanganan bencana di wilayah agar cepat dan tepat,” ujarnya.

Dr. Nurdin juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta berkolaborasi bersama pemerintah dalam upaya mitigasi dan antisipasi bencana banjir.

“Termasuk agar masyarakat dapat melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan agar sampah tidak menyumbat saluran air dan menyebabkan genangan. Dan jika ada kondisi darurat segera hubungi call center 112. Pemkot Tangerang akan siap melayani 24 jam,” katanya. (Red-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *