LEBAK, CNC MEDIA.- Sebanyak 10 organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakata, kemarin kumpul di Aula Desa Daroyon, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Minggu (28/11/2021).
Mereka berkumpul dalam rangka konsolidasi mengantisipasi dampak negatif adanya pembangunan tol sesi II yang melintas di Kecamatan Cikulur, Cileles dan Banjarsari.
Hadir sejumlah kepala desa yang berada di lintasan tersebut. Bahkan anggota DPRD Lebak dari Fraksi Gerindra juga turut hadir memberikan dukungan.
“Saya mengapresiasi pertemuan ini. Ini luar biasa bahwa pemuda solid berkumpul demi membela rakyat yang mungkin dirugikan oleh adanya pembangunan,” kata Lili Hasanudin, Anggota DPRD Lebak yang hadir diacara tersebut.
Lili bahkan menjanjikan siap memfasilitasi pertemuan berikutnya jika diperlukan.
Ketua Solidaritas Pemuda Lembur (Sopel), Otong Syafei menegaskan bahwa pertemuan tersebut adalah lanjutan dari kajian mereka atas dampak negatif pembangunan Tol Serang-Panimbang yang sudah dirasakan masyarakat saat ini.
“Jalan warga menjadi licin, lingkungan hutan di sekitar turut rusak, banyak sawah yang tertimpa tanah merah, dan lain sebagainya. Belum lagi tanah warga yang digarap padahal belum dibebaskan. Ancaman banjir di lingkungan sawah warga adalah sederet masalah akibat adanya pembangunan tol Serang-Panimbang ini,” ujar Otong Syafei.
Senada diungkapkan Ace Sumirsa Ali, salah satu inisiator pertemuan tersebut. Menurutnya, PT Wijaya Karya sebagai pelaksana pembangunan tol Serang-Panimbang dipersilahkan melakukan tugasnya dengan baik, namun dipastikan tidak mengorbankan masyarakat lokal.
“Silahkan membangun, tapi jangan merusak lingkungan sosial dan lingkungan hidup. Kami siap berada dibarisan depan membela hak-hak rakyat,” ujarnya.
Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB pagi itu berakhir hingga pukul 13.00 WIB dengan beberapa kesepakatan bersama. Beberapa hari kedepan, kesepakatan tersebut akan diserahkan kepada PT Wijaya Karya secara beramai-ramai sebagai bentuk soliditas para pemuda dan ormas.
Para kepala desa yang hadir dan anggota DPRD Lebak turut menandatangani kesepakatan tersebut yang digalang oleh Sopel, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Cileles, Karangtaruna Cileles, Keluarga Mahasiswa Kecamatan Cileles, Kesti TTKDH Cileles, Badak Banten Cileles, Badak Banten Perjuangan, dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Cileles.
Redaksi CNC MEDIA