Lebak (CNC MEDIA) – Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjadi saksi kegiatan KKN Mahasiswa IPB yang bertajuk “SiTani: Situregen Bertani.” Jumat (19/7/2024).
Program kerja ini berfokus pada masalah pertanian dan telah dilaksanakan dengan penuh antusiasme oleh mahasiswa KKN IPB.
Kegiatan dimulai dengan survei hama dan penyakit tanaman pada lahan pertanian Gapoktan milik Pak Odi Rohadi.
Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani setempat sehingga dapat memberikan solusi yang tepat.
Puncak kegiatan ini adalah sosialisasi yang berjudul “Pencerdasan Variasi Pertanian, Hama dan Penyakit serta Pengobatannya.”
Sosialisasi ini berlangsung selama dua sesi dengan menghadirkan dua pemateri ahli.
Pada sesi pertama, Irwan Riyadi, S.P.M.A., Kepala Bidang Bina Usaha Pertanian dan Perlintan, menyampaikan materi tentang variasi budidaya tanaman dan tumpang sari. Beliau menekankan pentingnya diversifikasi tanaman untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian.
Sesi kedua diisi oleh Maulana Gustiawan, S.Si., Korwil POPT, yang memberikan wawasan mendalam tentang hama dan penyakit tanaman. Informasi mengenai identifikasi dan pengendalian hama dan penyakit ini diharapkan dapat membantu petani dalam menjaga kesehatan tanaman mereka.
Sosialisasi yang berlangsung selama tiga jam ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga mempraktekkan penggunaan aplikasi IPB DigiTani.
Aplikasi ini memudahkan petani untuk berkonsultasi dengan pakar pertanian secara langsung, memberikan solusi cepat dan tepat atas permasalahan yang dihadapi.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, tim KKN IPB membagikan 50 benih dari berbagai jenis tanaman kepada para petani yang hadir.
Benih ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Situregen.
Ketua Desa Situregen, Abdul Mukhyi, S.Pdi., memberikan pandangannya terkait program ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada mahasiswa KKN IPB atas program kerja SiTani ini. Program ini sangat membantu petani di desa kami dalam mengatasi berbagai masalah pertanian yang selama ini dihadapi. Dengan adanya sosialisasi dan aplikasi IPB DigiTani, kami merasa lebih optimis akan masa depan pertanian di Desa Situregen. Semoga kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Program kerja “SiTani: Situregen Bertani” tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para petani, tetapi juga membangun semangat gotong-royong dan inovasi di kalangan masyarakat Desa Situregen. (Kancing-CNC)