BANTEN  

Kelompok 16 Mahasiswa KKN Tematik UNMA Banten Tahun 2024 Gagas dan Inisiasi Kampung UMKM di Desa Kramatmanik

banner 120x600

Pandeglang (CNC MEDIA) – Mahasiswa kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok 16 desa Kramatmanik menginisiasi berdirinya kampung UMKM di Desa Kramatmanik. Sabtu (10/8/2024).

Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan workshop UMKM tembus pasar global bersama para pelaku usaha di Desa Kramatmanik, dengan dihadiri juga oleh Kepala Desa Kramatmanik.

Kepala Desa Kramatmanik, Enung Nurjaya membuka acara ini dengan menyampaikan langkah ini sebagai awal dobrakan untuk meningkatkan potensial UMKM di Desa Kramatmanik ini, ditambah sebetulnya banyak sekali potensi yang bisa digali dan dikembangkan namun kendati demikian kendala yang terjadi di masyarakat adalah masyarakat bingung untuk memasarkan produk tersebut.

Dan langkah ini adalah awal dari berkembang nya citra UMKM lokal di Desa Kramatmanik ini, ditambah ada rencana terkait daerah ekonomi strategis yang nantinya bisa menjadi fokus penjualan kedepannya.

“Oleh karena itu saya berharap kepada mahasiswa bisa menjadi pelopor skematika penyebaran dan perluasan penjualan produk lokal desa kramatmanik,” kata Kades Kramatmanik.

Haikal Assidiqi, selaku ketua kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) mengatakan, “Hal ini senada saat kami menganalisis potensi desa, sebetulnya banyak sekali potensi penjualan di Desa Kramatmanik ini, namun hal yang terjadi adalah proses penjualan hanya lokal di desa saja, hanya di sekitar kampung saja. Maka oleh karena itu kami mahasiswa mencoba untuk menginisiasi terbentuknya koperasi desa sekaligus penampung untuk pengelolaan UMKM di desa dan juga menginisiasi terbentuk nya kampung UMKM yang terletak di Kp. Talangtang, Ds. kramatmanik, Kec. Angsana, Pandeglang-Banten,” tutur Haikal.

Dalam kegiatan ini diisi dengan penyampaian arahan dan materi dari dua Dosen Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Dadan Ahmad Hudaya, SP., MP dan Hadi Susilo M.Si sekaligus direktur LP3H Mathla’ul Anwar.

Dalam hal ini dua orang tersebut menyampaikan bahwa produk makanan harus diperhatikan betul dalam proses pembuatannya.

Hadi Susilo menambahkan produk makanan harus lah mempunyai sertifikat halal agar proses pembuatan sesuai dengan standar kehalalan yang sudah ditetapka, dengan hal ini pula agar produk dapat berkembang menembus ranah pasar yang lebih luas.

“Kegiatan ini ada gebrakan awal untuk dua hal tersebut, kami berharap semua pihak mendukung agar terbentuk dan terselenggaranya dua insisasi tersebut sehingga mampu menjadikan UMKM lokal desa kramatmanik lebih sejahtera,” tutupnya. (Bj-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *