Lebak, CNC-MEDIA.- Bayi yang lahir 22 Mei 2021 lalu warga Kampung Kandangsapi, RT 02 RW 04 Desa Kandangsapi, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak-Banten.
Bayi yang bernasib malang ini sudah jatuh tertpa tangga, begitu kata pepatah, bayi malang ini menderita Atresia Bilier sejak lahir, Hafuza Kholisa buah penikahan Yayan (29) dengan Ane Nazwa (20).
Lahirnya Hafuza tidak di sambut gembira kedua orangtuanya, pasalnya kedua orangtua Hafusa bercerai sebelum ia lahir, sehingga dia dirawat oleh ibunya dengan keadaan menderita membesar di bagian perut, namun dua minggu setelah lahir Hafuza diberikan oleh ibunya kepada kerabatnya. Juheni wanita berhati malaikat ini merawat dan mengobati Hafuza sampai saat ini.
Sempat dibawa ke Rumah Sakit yaitu RSUD Malingping dan dirujuk ke RSUD Banten, namun keadaanya belum ada perubahn yang signifikan, pihak medis dari RSUD Banten menyarankan untuk di bawa ke RS di Jakarta.
Hal ini yang membuat luka semakin dalam bagi Juheni wanita umur 34 th, pasalnya jangankan untuk berobat ke Rumah Sakit yang lebih jauh apalagi harus berobat secara umum. Sedangkan BPJS nya belum selesai diurus.
Saat ditemui media Hafuza sedang menangis, terlihat menahan rasa sakit dengan bola mata yang kuning dan perut kencang membesar, Jum’at (21/01/2022).
“Sempat dibawa ke RS Banten seminggu kita di sana, kata dokter disana Hafuza sudah telat dibawa berobatnya” kata Juheni
“Saya tidak tau, andai saya tau sejak dulu pasti saya bawa ke RS dari dulu, sedang saya tanya kepada bidan saat posyandu katanya ini gak apa-apa. Saya berharap ada bantuan uluran tangan baik dari pemerintah maupun dari pihak swasta atau juga dari relawan” tambah Juheni. (AN-CNC)