Lebak, CNC-MEDIA.- Gempa yang bekekuatan magnitudo 6,7 menurut rilis BMKG yang di sampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita saat konferesi pers satu jam setelah kejadian, Jum’at (14/01/2022) kemarin.
Akibat kejadian itu ratusan bahkan ribuan rumah warga dan fasilitas umum seperti rumah ibadah, pondok pesantren dan juga lembaga pendidikan terutama yang ada di dua Kabupaten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Seperti halnya di Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak ada beberapa fasilitas pendidikan salahsatunya Gedung SMPN 3 Wanasalam yang berada di Kp Jogjog Desa Cilangkap, ada 4 ruang kelas dan 1 ruang guru yang plafonnya porakporanda akibat guncangan gempa Jum’at sore.
Menurut Anwar salahsatu tenaga pendidik memaparkan ada 5 ruang termasuk salahsatunya adalah ruang guru yang plafonnya runtuh.
“Ada 4 ruang kelas, 1 ruang kantor dan sebagian plafon bagian depan yang ambruk akibat guncangan gempa kemaren, dan Alhamdulillah tadi pagi dari dinas pendidikan Kabupaten Lebak sudah datang memeriksa kondisi gedung bersama anggota DPRD Kabupaten Lebak dari fraksi PPP Musa Weliansyah dan juga Kepala Desa beserta perangkat desa Cilangkap, Alhamdulillah sudah ada,” ujar Anwar, Sabtu (15/1/2022).
Sedangkan beberapa fasilitas lainnya yang berada di desa Karangpamidangan yaitu Masjid Nurul Huda Kampung Cikarang, Masjid Nurul Ikhlas Kampung Pasir Buntu, Musholah di Kampung Cukangpengas dan belasan rumah juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Menurut penuturan Rahman kepala Desa Karangpamidangan ada beberapa bangunan yang rusak akibat guncangan terdiri dari 7 rumah warga dan 3 tempat ibadah dan 1 Pondok Pesantren.
“Sementara data yang masuk ke kami ada 7 rumah warga dan 3 tempat ibadah dan 1 pondok pesantren” ungkap Kepala Desa Karangpamidangan. (AN-CNC)
Redaksi CNC MEDIA
