Lebak, CNC MEDIA.- Sebanyak dua rumah di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak dilaporkan rusak bahkan ada yang amblas ditelan bumi akibat fenomena pergeseran tanah yang terjadi pada Selasa (30/11/2021) pagi.
Koordinator relawan BPBD Lebak, Kecamatan Cibeber Sukarman mengatakan, akibat fenomena itu sebanyak 5 Kelompok Keluarga (KK) kini telah kehilangan tempat tinggal dan terpaksa diungsikan sementara di mushola sekitar.
“Ya dua rumah permanen milik warga telah hancur dan kini rata dengan tanah akibat pergerakan tanah,” kata Sukarman, saat dihubungi, Selasa (30/11/2021).
Kedua rumah itu berada di Kampung Cikoba, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Selain itu, terdapat 4 rumah warga juga terdampak dari pergerakan tanah itu.
Pihaknya pun kini tengah mengevakuasi para korban terdampak bencana pergerakan tanah perumahan pasca tambang lokasi Sping Gedung Padangrahan eks tambang Cikotok.
“Sekarang mereka diungsikan ke mushola, namun itu kan hanya bisa sementara satu dua hari saja. Sementara rumah mereka hancur, sehingga sekarang kita lagi koordinasikan untuk menggunakan rumah dinas eks tambang cikotok sebagai tempat evakuasi rumah warga,” ujarnya.
Berikut data yang terdampak bencana:
Keluarga memed 1 jiwa,
keluarga Deni Iskandar 2 jiwa,
keluarga Dudung Abdurahman 2 jiwa,
keluarga Purwana 6 jiwa,
keluarga Rukman 2 jiwa,
keluarga Sukman 3 jiwa,
keluarga Kardi 4 jiwa,
keluarga Honijah 1 jiwa,
keluarga Ari Sapari 4 jiwa,
keluarga Giantara Wirajuda 2 jiwa,dan
1 unit Rumah milik bah Eni terancam roboh
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan kepada masyarakat yang terdampak musibah harap bersabar, karena ini musibah, tidak ada orang yang ingin ada musibah. kami dari Pemerintah Desa akan berupaya untuk segera mendapatkan bantuan, ada pun kerugian materil masih kami hitung,” demikian ungkap Kepala Desa Cikotok Hendri di lokasi bencana menyampaikan. Selasa (30/11/21).
Di tempat yang sama, Bandi selaku koordinator Tagana wilayah selatan menuturkan, untuk sementara korban bencana akan di evakuasi ke gedung mushola di SMKN 1 Cibeber.
Suhartono salah satu warga setempat mengatakan, dilokasi kejadian terdapat Palung atau jalur air bawah tanah. Jika curah hujan deras dengan intensitas tinggi seperti yang terjadi kemarin, sehingga mengakibatkan pergeseran tanah dan menimbulkan bencana rumah rusak berat.
“Dengan adanya musibah ini, mudah-mudahan dinas terkait segera merespon dengan cepat,” harapnya.
Redaksi CNC MEDIA