LEBAK, CNC MEDIA – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, Banten, menjamin bahwa pupuk bersubsidi relatif aman dan mencukupi hingga akhir tahun 2024.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengungkapkan bahwa selama ini petani mudah mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi di kios-kios resmi yang ditunjuk pemerintah daerah karena persediaan melimpah.
Berdasarkan data alokasi, pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 24.249.000 kg, namun baru tersalurkan 7.471.525 kg, sehingga stok yang ada kini sekitar 16.777.475 kg. Begitu juga dengan pupuk bersubsidi jenis NPK, dari alokasi sebanyak 24.158.000 kg baru tersalurkan 8.141.526 kg dan stok yang ada sekitar 16.016.474 kg.
“Kami minta petani terus melakukan gerakan tanam, karena stok pupuk bersubsidi mencukupi,” kata Deni. Sabtu (30/11/2024).
Deni menjelaskan bahwa petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi harus mengacu pada pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan. Petani yang membeli pupuk bersubsidi harus tercatat pada RDKK di wilayah masing-masing.
“Jika mereka tidak terdaftar pada RDKK maka tidak bisa dilayani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa angka tanam pada November-Desember 2024 mencapai 30.000 hektare, dengan panen pada Februari-Maret 2025.
Indeks Pertanaman (IP) padi sawah di Kabupaten Lebak saat ini baru tiga kali musim tanam dalam setahun.
Ke depannya, Distan berharap bisa mencapai IP empat kali tanam dalam setahun jika didukung dengan infrastruktur irigasi maupun pompanisasi yang memadai, seperti Bendungan Karian.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Pasar Keong Desa Cibadak, Kabupaten Lebak, Muhamad Muslim, mengaku bahwa selama ini persediaan pupuk bersubsidi relatif terpenuhi untuk tanam hingga akhir tahun 2024.
“Kami begitu mudah untuk mendapatkan pupuk bersubsidi di kios resmi tanpa terjadi kelangkaan,” katanya. (Red-CNC)
