LEBAK, CNC-MEDIA,- Pusat Pelayanan Kesehatan Puskesmas Parungsari yang belum lama ini selesai dengan anggaran yang lumayan besar yang digelontorkan pemerintah tahun 2020 anggaran APBD (DAK Afirmasi) dengan nomor kontrak 440/1126-SPKP/DINKES/VII/2020, tanggal kontrak 24 Juli 2020 dengan waktu pengerjaan 150 hari, tahun 2020 dari pemerintah daerah kabupaten Lebak dengan satuan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dengan jumlah anggaran yang tidak sedikit hingga mencapai Rp 5.000.000.000.00 (lima milyar rupiah).
Dari pantauan media terlihat di bagian plafon ambrol, TPT terdapat banyak retakan karena terdorong tanah, dan juga pagar di depan gedung yang hampir putus, ini sangat mengkhawatirkan karena ada di depan gedung, ketika diguyur hujan lebih lama dikhawatirkan longsor dan menimpa parkiran depan gedung yang mengakibatkan terhambatnya akses masuk ke Puskesmas.
Ketua harian Ormas LMPI MAC Wanasalam, Uken saat ditemui media mengatakan ini sangat memprihatikan sekali apabila tidak segera diperbaiki maka ini dikhawatirkan longsor.
“Tuh lihat saja pagarnya juga sudah miring hampir roboh, TPT nya juga sudah putus putus dikawatirkan kalau tidak segera diperbaiki takutya longsor” ungkapnya.
Kepala Puskesmas Hendi Sukma Raharja SKm, saat ditemui media di kantornya mengiyakan terkait plafon pada gedung Puskesmas, Tembok Penahan Tanah (TPT) dan juga pagar yang terlihat nyaris putus di tempat ia bekerja beberapa hari yang lalu ambruk akibat dari dak yang kurang rapih saat pengerjaan, sehingga merembas ke bagian plafon yang terbuat dari material givsum yang mudah lapuk ketika terkena air.
“Ya, sudah saya laporkan ke dinas terkait hal ini, pada saat itu kalau gak salah tanggal 23 November 2021, pas kejadian ambruknya, ini karena diakibatkan dak yang kurang rapi yang mengakibatkan merembasnya air kebagian plafon,” ujarnya.
“Saya berharap pihak terkait segera merenovasi karena ini fasilitas vital yang digunakan masyarakat banyak, sangat mengkhawatirkan,” tambahnya lagi. (AN-CNC)
Redaksi CNC MEDIA