LEBAK  

Aktivis dan Mahasiswa Soroti Polemik di Desa Kerta, Ketua KKPMP MC Banjarsari Kutuk Keras Oknum Kades

Ketua KKPMP MC Banjarsari, Asep Sudarna
banner 120x600

Lebak, CNC MEDIA – Polemik yang sedang berkecamuk di Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, menjadi sorotan aktivis dan mahasiswa terkait adanya indikasi dugaan kepemilikan senjata api (senpi) dan penggunaan narkoba, yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat hingga penyegelan kantor desa. Ketua KKPMP MC Banjarsari mengutuk keras oknum Kepala Desa Kerta yang membuat keresahan di tengah masyarakat.

Asep Sudarna, selaku Ketua KKPMP MC Banjarsari, menyoroti kasus yang berkecamuk tak pernah usai sehingga di tengah masyarakat melakukan aksi penyegelan kantor desa dan juga mengadakan Musyawarah Besar hingga melakukan pelaporan resmi ke Mapolres Lebak.

“Terkait kekisruhan masyarakat di Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, tidak ada titik temunya, sehingga masyarakat melakukan berbagai aksi sebagai bentuk rasa kekecewaan kepada Kepala Desa Kerta, RZ, yang dinilai sudah mencederai kepercayaan masyarakat dan juga mengingkari sumpah jabatan selaku kepala desa. Seharusnya kepala desa memberi contoh yang baik, tetapi kepala desa malah melakukan tindakan dan sikap yang arogan di tengah masyarakat, sehingga luapan emosi masyarakat tidak terbendung sampai masyarakat dan tokoh melaporkan kasus tersebut ke Polres Lebak Polda Banten,” ungkap Asep Sudarna. Minggu (19/1/2025).

Baca juga :  Terjadi Longsor di Kp.Hanjuang Desa Pasir Nangka, Warga minta Perhatian Pemerintah Desa

Ketua KKPMP Banjarsari, menambahkan, “Kepala Desa seharusnya legowo dan menyadari, kesalahannya dan introspeksi diri segera meminta maaf kepada tokoh ulama dan masarakat supaya kekisruhan tidak berkepanjangan, dengan mengambil langkah persuasif dengan cara kepala Desa mengundurkan diri secara terhormat kepada masyarakat Desa Kerta.

“Dalam hal ini, kami dari KKPMP MC Banjarsari meminta pihak-pihak terkait segera melakukan tindakan yang tegas supaya kondusivitas di masyarakat bisa diatasi. Jangan sampai masyarakat berbondong-bondong mengadakan aksi ke kantor desa, kecamatan, dan Polres Lebak Polda Banten. Jangan sampai persepsi masyarakat salah penafsiran terkait kasus ini. Saya harapkan APH objektif dan berhati-hati dalam menyikapi permasalahan tersebut dan jangan sampai APH terindikasi hal-hal lain,” tegasnya. (Red-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *