LEBAK, CNC MEDIA.- Salah satu aktivis Banten, Teguh Pati Ajidarma menyayangkan klaim mantan Bupati Kabupaten Lebak Mulyadi Jayabaya yang meminta Presiden Jokowi untuk 3 Periode saat Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) ke Kabupaten Lebak.
Teguh beranggapan klaim itu hanya cara JB dalam memuji Luhut ketika datang ke Kabupaten Lebak dan cenderung tidak berbasis data yang jelas.
“Saya rasa itu hanya cara Pak JB dalam memuji Pak Luhut karena bersedia hadir ke Kabupaten Lebak. Pertama, itu soal cara. Artinya memang tidak ada cara lain mungkin untuk memuji Pak Luhut.” ungkap Teguh. Selasa (5/4/2022).
“Selanjutnya, saya rasa apa yang disampaikan disambutan Pak JB yang mengklaim seluruh Ulama dan Kiyai mendukung 3 periode perlu di pertanyakan datanya.” lanjut Teguh.
Teguh juga menegaskan bahwa pernyataan JB dengan kondisi di lapangan sangat bertolak belakang.
“Saya pernah nyantri, di Lebak ini banyak sekali para Kiyai dan Ulama. Ratusan bahkan ribuan. Ada sekitar 1.500 Pesantren yang tercatat. Saya tau betul kondisi psikologis para kiyai dan ulama di Lebak yang cenderung apatis terhadap politik. Jadi setelah saya bertanya ke beberapa kiyai sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan Pak JB,” tegas Teguh.
“Saya berharap sebagai orang yang pernah jadi santri agar jangan keterlaluan dalam menyeret para Kiyai juga ulama pada persoalan politik. Bagi saya Pak JB sudah menjadi tokoh di Kabupaten Lebak. Jangan sampai, komunikasi yang beliau sampaikan untuk memuji Pak Luhut bisa menjatuhkan marwah beliau sebagai tokoh.” lanjut Teguh. (Red-CNC)