Akurat dan Terpercaya
Beli Tema IniIndeks
BANTEN  

8 SMP Swasta di Kota Serang Tutup, Terimbas Sistem Zonasi PPDB

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
banner 120x600

Serang Kota (CNC MEDIA) – Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) di Kota Serang mencatat, sebanyak delapan SMP swasta di Kota Serang tutup terimbas sistem zonasi penerima peserta didik baru (PPDB).

Pembina FOKKS Kota Serang, Hernida, di Serang, Sabtu (13/7/2024) kemarin mengatakan, sejak ada penerapan sistem zonasi PPDB, sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.

“Mulai dari tahun 2019 hingga 2023 sudah ada delapan sekolah yang tutup akibat tidak mendapatkan siswa,” kata dia.

Delapan sekolah tersebut yakni SMPIT Sidratul Muntaha, SMP PGRI 2, SMP Rahmateollah, SMP Plus Nurul Ma’arif, SMP Curug, SMP YP 17 1, SMP YP 17 2, dan SMP Yasmu.

“Jadi setiap tahunnya selalu ada sekolah yang tutup imbas sistem zonasi PPDB ini. Makanya kami sekolah swasta membuka pendaftaran hingga Agustus. Karena, kalau tidak dapat siswa gimana proses belajar mengajar akan berjalan,” kata Hernida.

Baca juga :  Melalui Program Poliran, Kapolres Serang Berhasil Memfasilitasi Permasalahan Prioritas Perekrutan Tenaga Kerja di PT.Nikomas Gemilang

Menurut dia, sistem zonasi sudah tidak cocok dan layak untuk mutu pendidikan. Sebab, sejauh ini tidak membawa perubahan pada mutu pendidikan, justru membuat sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.

Hernida meminta Pemerintah Kota Serang maupun Pusat agar dapat mengembalikan sistem PPDB pada sistem NEM yang berfokus pada hasil ujian akhir yang menjadi acuan utama dalam menentukan kelulusan dan penerimaan siswa di jenjang pendidikan berikut.

“Kalau kami maunya PPDB ini kembali lagi seperti dulu melalui sistem NEM dan tes yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Kalau sekolah berbasis Islam-kan pasti tes mengaji. Jadi jangan ada zonasi, kita bersaing dengan kualitas,” kata Hernida lagi.

Dia juga berharap Pemkot Serang dapat memerhatikan sekolah swasta. Sebab, sekolah swasta juga memiliki potensi yang sama dengan sekolah negeri.

Baca juga :  ORMAS KKPMP DAN SAYAP SAYAPNYA GERUDUK LEASING BFI SERANG YANG MENGGUNAKAN JASA MATEL ATAU PREMAN JALANAN

“Ibarat kami sudah berjuang secara internal, tapi kalau eksternal tidak mendukung sama saja kita akan mati. Untuk sekolah swasta belum ada signifikan siswa yang mendaftar, masih sama seperti tahun lalu. Hampir 70 persen sekolah swasta siswanya di bawah 20 orang,” kata dia. (Red-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *