Walikota Malang Meminta Maaf Atas Insiden yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan

banner 120x600

Malang, CNC MEDIA.- Pertandingan antara dua club bola raksasa di Indonesia yang digelar di stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam 1/10/22 pukul 20 WIB, berujung ricuh antar suporter.

Kerusuhan antar suporter ini dipicu oleh kekalahan Arema oleh lawan tandingnya yakni Persibaya Surabaya 2-3 yang mengakibatkan suporter Arema FC tidak terima dengan kekalahan tersebut, sehingga terjadilah kericuhan, suporter yang turun dari tribun memenuhi lapangan, petugas keamanan mencoba menghalau namun masa yang begitu banyak membuat petugas kewalahan, sehingga petugas menembakan gas air mata ke arah penonton. 127 orang tewas, 180 dirawat di Rumah sakit dan 13 unit kendaraan rusak termasuk kendaraan milik kepolisian akibat insiden tersebut.

Sutiaji walikota Malang dalam wawancaranya saat dihubungi melalui layanan telepon oleh media menyampaikan permohonan maaf dan menghibau agar keluarga tetap tenang

“Saya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat utamanya adalah warga Malang yang saat ini lagi mencari keluarganya atau mungkin yang sudah teridentifikasi dan juga mengidentifikasi dan kami lagi berembuk dengan pihak terkait yaitu kepolisian, TNI dan pemerintah provinsi Jawa timur, saya berharap untuk tetap tenang dan mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujar Sutiaji.

Irjen Pol Nico Afianta juga menyayangkan atas terjadinya insiden kerusuhan yang terjadi sabtu malam di stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka.

“Petama kami menyesalkan atas kejadin kerusuhan suporter pada tadi malam,” ungkap Nico. (Ahen-CNC)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *