Lebak, CNC MEDIA.- Rapat Koordinasi Pembahasan Tekhnis Lapangan menyoal Aksi Massa Penutupan Tempat Hiburan Malam digelar di Warunggunung pada Sabtu (27/8/2022) pukul 13.00 WIB.
Sejumlah pimpinan Ormas hadir Membersamai Forum Warunggunung Bersatu FORWATU untuk menentukan arah kegiatan berkaitan dengan penetapan waktu dan tekhnis Aksi Massa.
Kegiatan TekLap direncanakan akan dihadiri oleh Camat Kecamatan Warunggunung dan Pihak Kepolisian untuk mendeteksi dan meyakinkan tidak terjadi pergerakan yang mengakibatkan Chaos saat Aksi Massa akan dilakukan.
Asep Safrudin Pengurus TTKDH mendapatkan informasi akan ada Penutupan secara mandiri dan sadar oleh pengelola dari pihak kepolisan.
“Tadi sudah didapatkan informasi tentang penutupan langsung tanpa harus dilakukan aksi massa dan beberapa menit yang akan datang pihak kecamatan akan menyampaikan kepada Kita (FORWATU)” ungkap Asep.
Menanggapi hal itu TB TEJA KELANA pengurus Brigade Masyumi Kabupaten Lebak Menghimbau kepada Seluruh Forum untuk hadir mewakili.
“Apa sebaiknya kita ke lokasi saja untuk memastikan Penutupan tersebut ditutup dengan permanen agar hadirnya forum ini bisa menjadi peringatan Keras Bagi pelaku hiburan malam, pelaku esek esek plus miras supaya tidak beroperasi perasi di wilayah Warunggunung,” pinta Teja.
Kesepakatan diambil semua pengurus yang hadir menuggu informasi dari unsur kecamatan yang akan menyampaikan kepada Forum. Namun sejam ditunggu hanya perwakilan Kepolisian saja yang hadir.
Arwan Koordinator Gerakkan sekaligus sebagai Ketua KAMP BANTEN menyampaikan kekecewaannya.
“Masalah dengan Pihak Pengelola sudah tuntas, namun dengan Camat saat Ia tak hadir sesuai janjinya saat ini akan berdampak buruk atas konsistensi nya” tegas Arwan.
“Jangankan Camat, Gubernur saja bisa kita datangkan! Dia tak menghargai Marwah kita sebagai kaum pergerakkan! Bayangkan apa yang harus kita sampaikan ke Publik jika Kita tak bisa mereportoarkan masalah ini ke Publik. Saya atau Kita akan dianggap Masuk Angin ‘dibeli’ ‘Pengecut’ dan sebagainya” Cecar Arwan.
“Sampaikan ke Camat harus tahu Adab dan belajar Konsisten. Saya ingatkan jika terjadi buka kembali tempat tersebut maka Camat harus tanggung jawab sebagai kuasa wilayah, karena tak melibatkan Kita sebagai penggerak soal ini hingga berujung pada Penutupan mandiri,” lanjut Arwan.
Nurhadi pengurus BPPKB Ranting Jagabaya menyatakan kewajaran atas kemarahan dan kekecewaan Forum karena sedari pagi tidak diajak Komunikasi oleh Pihak Kecamatan.
“Kita tunggu saja informasi lanjutan namun jika mereka tak tegas kita siap turun dan wajar jika kemudian kami kecewa dan marah” tegas pria yang biasa dipanggil Bang Wao.
“Kita mengucapkan terimakasih atas kesediaan pak Kanit hadir pada forum kita semoga ini terakhir kali tempat tersebut beroperasi,” pungkas Amung Ketua GPO KKPMP Lebak. (Red-CNC)