Lebak, CNC MEDIA.- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Padasuka Rt/RW Desa Kerta Kecamatan Banjarsari tahun ini terasa sangat istimewa, dimana Penceramah/Da’i yang panitia hadirkan Penceramah Kondang yang sering di tayangkan di Youtube Kiyai Haji Pudoli di Mesjid Jami Attohirin Pada suka. Selasa (27/9/2022).
Acara tersebut dihadiri para jemaah ibu ibu dan bapak bapak serta para kiyai dari Berbagai penjuru yang ada wilayah Desa Kerta dan hadir pula dari Bhabinkamtibmas Perwakilan Polsek Banjarsari.
Antusias masyarakat dari Desa Kerta hingga dari luar desa berbondong bondong menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang Bertempat di Mesjid Jami Attohirin kampung Padasuka.
Tak seperti tahun kemarin yang biasanya berjumlah 1.500 jamaah, tapi untuk saat ini yang hadir sekitar 3.500 jemaah dalam hari pertama Maulid Nabi Muhammad SAW.
Panitia pembawa acara peringatan Maulid Nabi, Kiyai Herman memberikan arahan terkait Maulid Nabi Muhammad SAW.
Siraman Rohani dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut diisi oleh penceramah kondang Kiyai Ahmad Pudoli Tangerang dan Qori Nasional dari Bekasi Kiyai Adnan Firdaus yang menggema melantunkan Kalam Illahi dengan suara merdu.
Penyambutan kedua dari panitia menyambut hadirnya Mubalig kondang yang membuat masyarakat penasaran mendengar nama Besar Kiyai Pudoli dari Tanggerang membuat antusias para jamaah,
Dalam ceramahnya Kiyai Pudoli memberikan wejangan Terkait Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Tema Maulid Nabi Muhammad Memberikan akhlak yang Mulia dan Beribadah,
Mengajak kepada jama’ah yang hadir untuk bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya kita masih diberi kesempatan, diberi kekuatan, diberi kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita serta tugas dan kewajiban kita mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara kita tercinta.
Dan semoga kita menjadi pengikut dan umat Nabi Agung Muhammad SAW sampai akhir zaman yang merupakan bagian dari upaya kita untuk merenungkan nilai-nilai luhur, menghadirkan kembali keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari.
Melalui peringatan Maulid Nabi ini, kita pupuk jiwa dan rohani kita, dengan ajaran Islam yang luhur dan agung, kita tanamkan akhlaq yang mulia, dan kita sebarkan nilai kebijakan dan kemanusiaan yang diteladankan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Mengajak kepada kita semua, untuk menjadikan Peringatan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk meningkatkan toleransi dan kebersamaan, untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama dengan benar serta untuk menghormati sesama kita yang berbeda keyakinan, kepercayaan dan pemahaman.
Mengawali tausiyahnya, Kiyai Pudoli mengajak jemaah yang hadir untuk berdzikir dan bermunajat kepada Allah SWT. Hal tersebut untuk mengingatkan kepada kita semua, bahwa hidup kita di dunia ini, sekedar mampir, dunia ini bagaikan terminal dan jembatan yang akan kita lewati dan nantinya kita pasti akan masuk alam kubur, yang sebelumnya juga pasti melewati pintu sakaratul maut dan akan dibangkitkan kembali oleh Allah SWT dan kemudian dikumpulkan di Padang Masyar dan akan hidup selama-lamanya di akhirat. (Bejo-CNC)