LEBAK  

Lestarikan Budaya, PPIR sub Korda Lebak Selatan Kerjasama dengan Wewengkon Suku Adat Citorek

banner 120x600

Lebak, CNC MEDIA.- Pasca dikukuhkannya oleh Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Provinsi Banten, Letkol (Purn) H Suwardjiyo, SE pada Minggu, 19 Juni lalu, Pengurus Sub Koordinator Daerah (sub Korda) Purnawirawan Prajurit Indonesia Raya (PPIR) Kabupaten Lebak bagian selatan terus bergerilya, menjalankan tugas yang telah diberikan, hingga ke pelosok desa.

Kali ini, Ketua sub Korda PPIR Lebak selatan H Agus Salim bersama jajarannya melakukan sosialisasi program sekaligus konsolidasi PPIR di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Senin (04/07/2022).

Pada kegiatan yang melestarikan kultur budaya tradisional suku adat wewengkon (lingkungan sekitar, red) Citorek itu dihadiri tokoh adat kaolotan Citorek, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan kader PPIR.

“Saya atas nama Kasub Korda Lebak Korwil Banten PPIR Lebak selatan melakukan kegiatan kerjasama budaya suku tradisional wewengkon Citorek dengan PPIR Lebak selatan, dengan tujuan bersatu padu antara suku adat wewengkon Citorek dengan PPIR Lebak melestarikan adat budaya tradisional yang merupakan salahsatu kekayaan bangsa,” kata H Agus.

Tak lupa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung program yang diusung organisasinya.

“Syukur Alhamdulillah adanya kerjasama budaya suku adat wewengkon Citorek Kecamatan Cibeber yang terdiri dari 22 desa PPIR sub Korda Lebak selatan sangat bangga dan bahagia dengan adanya kepala suku adat juga jajarannya serta masyarakat dan tamu undangan baik tokoh masyarakat maupun tokoh ulama serta para simpatisan serta pendukung yang lain, militansi bapak Prabowo. Mereka sudah menyatakan kesiapannya bersatu padu demi kemenangan Pilpres 2024, Prabowo Presiden,” ucap H Agus Salim.

Kata dia, pihaknya akan melaporkan terkait adanya suku adat budaya wewengkon Citorek yang merupakan bagian dari kultur budaya nasional.

Sebagai bukti, lanjut Agus, dia akan menyerahkan sebilah golok karuhun dan sebuah lomar (ikat kepala) aksesoris kaolotan kepada Prabowo serta untuk Ketua Umum dan Korwil masing-masing sebuah lomar pemberian dari kaolotan suku adat Citorek, dengan harapan Prabowo bisa melestarikan budaya di seluruh Indonesia.

Di tempat yang sama, Juandi, ketua pelaksana kegiatan tersebut merasa bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara tersebut. Sebagai orang yang punya semangat, dirinya pun siap berjuang demi kemajuan.

Dilain pihak, Nurdik atau biasa disebut abah Udik, salah seorang kasepuhan yang mewakili ketua suku adat wewengkon Citorek, yakni Undikar mendukung sepenuhnya acara tersebut. Ia juga mengharapkan agar para pemimpin itu menjalankan amanah yang telah dipercayakan rakyat dan berlaku adil dan jujur.

“Saya sangat mendukung penuh kehadiran PPIR di wewengkon Citorek ini. Saya juga sangat mengharapkan perjuangan PPIR dalam mencapai niatnya mendukung pemimpin bisa terwujud tanpa hambatan yang berarti. Sebab kami sebagai masyarakat yang berada di pelosok ingin merasakan ketentraman, kedamaian, kemajuan dan keadilan yang berpihak pada rakyat, kami pun ingin memiliki akses jalan menuju pusat kecamatan yang layak sebagai jalan roda kehidupan perekonomian kami,” ujarnya.

Diketahui pada acara tersebut menampilkan budaya seni bedug lojor dengan memerankan dua jagoan yang sedang bertanding. Terlihat jagoan yang mereka harapkan untuk pertama dan kedua kalinya tetap kalah. Namun karena keyakinan dan dukungan para pendukungnya akhirnya dipertarungan ke-tiga sang jagoan bisa menaklukan lawannya hingga tidak berkutik. (Fay/CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *