Lebak, CNC MEDIA.- Kendornya pemahamam terhadap Pancasila dan menurunnya pemahaman wawasan kebangsaan menjadi keprihatinan pemerintah, melihat hal tersebut, Badan Kesbangpol Kabupaten Lebak pada saat ini menggelar Pembinaan Penguatan Ideolgi Pancasila (PPIP) dan Wawasan Kebangsaan bagi Pelajar Angkatan 2 Tahun 2022 yang secara marathon dilaksanakan di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Bertempat di Gedung PGRI Kecamatan Malingping mengangkat tema “Pembinaan penguatan ideologi pancasila dan Wawasan Kebangsaan bagi pelajar angkatan ke 2 Tahun 2022”. Sasaran pembinaan antara lain diikuti oleh perwakilan pelajar, perwakilan guru, tokoh masyarakat. Sabtu (22/10/2022).
Narasumber yang dihadirkan antara lain, Akademisi STAINHA Malingping Refi Risnandar, M.Pd, Perwakilan Koramil 0313 Malingping Pelda Sukarno.
Disampaikan melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak, H. Sukanta, S.Sos., M.Pd, “Dalam rangka berdiskusi atau saling berputar pikiran, Pancasila sebagai ideologi bangsa kita ini tidak bisa ditawar tawar lagi karena Pancasila merupakan sejarah hidup negara Indonesia dan satu lagi bahwa Pancasila Ini adalah sebuah perjanjian pendahuluan pendamping kita pahlawan kita para ulama kita, mungkin suku dan etnis negara kita pada pemeluk agama yang ada kita sepakat bahwa ideologi Pancasila itu merupakan jalan hidup tanpa sebab negara kita.
“Oleh karena itu apabila ada pihak manapun baik secara individu maupun secara organisasi yang melanggar kesepakatan ini atau berusaha ingin merubah ideologi Pancasila ini, itu adalah sebuah pengkhianatan tolong dicatat ini karena Pancasila ini adalah suatu ketaatan Apabila ada yang melanggar kesepakatan ini berarti menghianati bangsa kita sendiri, tidak ada tawar menawar lagi siapapun orang yang merongrong atau kelompok manapun yang mengganggu ideologi Pancasila ingin menggantikannya berarti itu menjadi musuh kita bersama,” paparnya.
Lanjut H. Sukanta, “Pada kesempatan yang berbahagia ini kami ingin menyampaikan kepada hadirin semua termasuk kepada bapak dan ibu kepala sekolah dan pendamping serta siswa siswi, kita harus waspada terhadap aliran-aliran dan gerakan-gerakan radikalisme yang sasarannya adalah remaja pelajar dan Santri, Yang paling penting tadi sudah disampaikan hindari tawuran kalau ada teman-teman yang mengajak tawuran itu harus ditolak kemudian hati-hati terkait narkoba dan obat-obatan terlarang sudah masuk ke sekolah,” ujarnya
“Bahayanya narkoba ini tidak melihat Manusia, dia tidak melihat jenis kelamin, dia tidak melihat apa dia punya jabatan atau tidak Apakah orang kaya atau miskin tidak peduli yang terpenting mereka bisa mengedarkan itu karena keuntungan itu sangat menjanjikan dan yang terakhir kita jangan sekali kali mempercayai berita hoax,” pungkasnya. (Red-CNC)
