Pandeglang, CNC MEDIA.- Baru menjabat selama 3 bulan, sejak dilantik pada 18 November 2021, Kepala Desa Bungurcopong Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang, Juned meninggal dunia, pada Rabu (26/1/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.
Almarhum Juned Kepala Desa Bungurcopong, meninggalkan istri, dua anak laki-laki (Ibnu dan Iman), satu anak perempuan (Lutfhiana), sebelumnya beliau sempat dipasang Ring pada jantungnya, namun pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB penyakit beliau kambuh lagi dan sampai menghembuskan nafas terakhirnya.
Wafatnya Kepala Desa Bungurcopong, membuat duka yang mendalam bagi warga Desa Bungurcopong, begitu juga bagi sahabat dekatnya, Oji Saroji SS SPd.
Menurutnya, ia mendapatkan kabar duka tersebut dari pihak keluarga almarhum.
“Meninggalnya almarhum pak Kades Juned, tentunya menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Bungurcopong, serta pemerintahan desa Bungurcopong,” kata Oji kepada CNC MEDIA.
Oji menuturkan, jika Almarhum Kades yang baru dilantik sebagai kepala desa Bungurcopong pada 18 November 2021 lalu itu, merupakan sosok yang sangat dekat dengan warganya.
“Saya atas nama pribadi dan warga desa mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya atas wafatnya Kepala Desa Bungurcopong” ucap Oji.
“Saya lama mengenal dengan almarhum,” sambungnya, banyak kesan baik selama dirinya kenal dengan almarhum.
“Selama menjabat beliau terkenal dengan keramah tamahannya dengan siapapun beliau tidak pernah ada bermusuhan dengan orang lain, ciri khasnya yang sering bersilaturahmi dengan masyarakatnya bahkan orang lain dan beliau juga walaupun jabatan sebagai kepala desa beliau tidak lupa dalam membantu orang lain dalam keadaan kesusahan beliau selalu siap sedia walaupun sebenarnya keadaan beliau tidak sedang baik. Selain dari itu beliau juga terkenal dengan silat pemaaf baik kepada lawan maupun kawan. Tentunya saya sangat merasa kehilangan dengan sosok beliau dan beliau mempunyai kinerja yang baik dimata mayoritas masyarakatnya,” tuturnya.
“Sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa yang teramat dalam. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang paling mulia dari Allah SWT,” ujar Oji.
Ucapan belasungkawa mengalir deras mulai dari PEMDES, KABUPATEN, IKADES KABUPATEN, IKADES KECAMATAN, PSBI, FORUM BPD PANDEGLANG, KAJIAN BANTEN BERSATU, PERGURUAN MATHLA’UL ANWAR PASIRDURUNG, CAMAT PICUNG BESERTA STAF, PERANGKAT DESA BUNGURCOPONG, KEPALA DUSUN, RT/RW SE DESA BUNGURCOPONG, BPD DESA BUNGURCOPONG DAN RELAWAN JUNED (Jagoan Urang Nu Endah Dipilih)
Informasi yang diterima Redaksi CNC MEDIA, dari sahabatnya (Oji Sahroji-red), awal kondisi Almarhum baik, beliaupun sempet melaksanakan MUSDUS Ke 2 yang Berlokasi di Kp. Cimoyan, selesailah melaksanakan MUSDUS beliau sempet ngobrol bareng setelah itu ketika beliau ingin menutupkan mobilnya yang terbuka, malah beliau terpeleset di situ sampai keadaan kotor, lalu beliau ke kamar mandi mau membersikan habis terpeselet tetapi setelah itu beliau terpeselet lagi di kamar mandi dan yang paling kagetnya ke 2 kejadian itu tanpa ada yang tahu,
Sempet beliau meminta bantuan namun teman yang di luar tidak menghiraukan karena berprasangka beliau seperti yang menawarkan suruh ke dalam, ternyata beliau minta tolong,
Untungnya ada menantu yang memberi tahu orang yang di luar kalau keadaan Jaro sakit…
Panjang cerita Pertolongan Medis setempat terus keadaan beliau semakin parah dirujuk ke puskesmas Picung terus di rujuk lagi ke RS dr Agus untuk melakukan peronsenan setelah itu hasilnya ternyata jantung beliau terkena benturan sehabis jatuh.
Karena kurangnya peralatan dan obat di Rumah Sakit dr. Agus, beliau di rujuk lagi ke RS Sari Asih dan ada penanganan namun di sarankan untuk di pasang Ring, maka di rujuk lagi ke RS HARKIT namun di RS HARKIT keadaan yang belum siap atau penuh di rujuk lah ke RS Primaraya Hospital Tanggerang.
Di RS Primaraya Hospital Tanggerang dipasanglah ring dan alhamdulilah keadaannya baik bahkan hari ini Rabu 26 Januari 2022, bahkan beliau masih sempat menelpon VC pada pukul 02.00 WIB dini hari, menyampaikan Kepada Perangkatnya untuk membuat syarat pemberitahuan pengajian bulanan desa namun jam 05.30 beliau kambuh lagi dan sampai menghembuskan nafas terakhirnya. (Red-CNC)