SERANG, CNC MEDIA – Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan Kepala Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, tengah mempublikasikan program penanganan banjir di lingkungan RT setempat dalam rangka pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2025.
Keberhasilan Pemerintah Desa Domas dalam menjalankan program desa menuai apresiasi dari publik, namun tidak luput dari sorotan kritis pegiat pembangunan.
Ketua Umum DPP LSM Masyarakat Peduli Pembangunan Aktualitas (MAPPAK) Banten, Eli Jaro, menyampaikan kepada awak media pada Jumat (4/7/2025) bahwa meski layak diapresiasi, pihaknya menyoroti besarnya serapan anggaran yang dinilai perlu dikaji lebih dalam.
“Aplaus untuk Kepala Desa Domas atas langkahnya. Tapi jika kita cermati, serapan anggaran cukup besar. Apakah realisasinya memang sesuai?” ujar Eli dengan nada kritis.
Sorotan atas Pengerjaan SPAL dan Jembatan
Eli juga menyoroti pengerjaan proyek Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang menurutnya bernilai Rp200 juta, namun terkesan asal dan tidak presisi, khususnya pada bagian penutup saluran.
“Penutup SPAL terlihat tidak presisi. Ini pekerjaan yang harusnya diperhatikan dari segi kualitas,” tambahnya.
Ia juga menyinggung pembangunan jembatan yang dinilai terlalu kecil untuk anggaran Rp30 juta, mempertanyakan proporsionalitas penggunaan anggaran desa.
“Jembatan sekecil itu, apakah wajar menyerap anggaran sebesar itu?” tukasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemerintah Desa Domas dan instansi terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan resmi atas sorotan yang disampaikan oleh Eli Jaro. (Wahyu-CNC)
