LEBAK  

Atas Desakkan FORWATU, Akhirnya Tempat Hiburan Malam di Warunggunung Ditutup Permanen

banner 120x600

Lebak, CNC MEDIA.- Sejumlah Ormas, LSM dan Tokoh Masyarakat yang menamakan diri dan berhimpun dalam Forum Warunggunung Bersatu (FORWATU) berkumpul di Kediaman Arwan guna membahas Tekhnik Lapangan Aksi Massa Penutupan Tempat Hiburan yang ada di Lokasi Pasir Bedil Desa Cempaka.

Tampak hadir Wakil Ketua PERPAM Eroy Bavik, Pengurus KESTI TTKDH Lebak Asep Saprudin, Ketua GPO KKPMP Lebak Amung, Pengurus BPPKB Ranting Jagabaya Bang Wao, Pengurus Aliansi Peduli Lebak Hikmat, Pengurus GP ANSHOR WARUNGGUNUNG Abadi, Ketua GPO KKPMP Desa Warunggunung DAMAN, Tokoh Masyarakat Warunggunung Edi Yosef dan Sarmin dan Pengurus DPD Perpam Kabupaten Lebak TB TEJA KELANA serta beberapa Pengurus lain bersama Koordinator Gerakkan dalam Forum Warunggunung Bersatu (FORWATU) Arwan merumuskan langkah yang diambil untuk melakukan Aksi Penutupan Tempat Hiburan Malam.

Namun, saat acara akan dimulai pihak pemilik Tempat Hiburan Malam Melakukan komunikasi dengan unsur Muspika kepala Desa serta tokoh masyarakat setempat untuk menutup dengan sadar tanpa paksaan dari pihak Manapun.

“Saya dapat informasi langsung dari Kepala Unit Polsek Warunggunung bahwa Penutupan akan dilaksanakan tanpa harus melakukan gerakkan Aksi Massa pada pukul 11.00 WIB,” ungkap Asep Safrudin yang hadir lebih Awal ke tempat kegiatan. Sabtu (27/8/2022).

“Kami bersyukur jika itu dilakukan namun kami berharap langkah Penutupan tersebut atas dasar kesadaran hingga tak akan buka kembali,” lanjut Asep.

Daman sekretaris Forum Warunggunung Bersatu (FORWATU) menyatakan Kegembiraannya atas sikap yang ditunjukkan oleh pemilik Tempat Hiburan tersebut sehingga tak perlu melakukan aksi yang bisa saja menimbulkan dampak lain jika dilakukan.

“Saya sedari awal mengusulkan kepada Ketum Arwan untuk terlebih dahulu melakukan pendekatan persuasif dan Alhamdulillah Allah berikan kemudahan tanpa harus melakukan Aksi Massa,” ungkap Daman.

Sementara itu Eroy Bavik Waketum DPP PERPAM berharap aktifitas tempat hiburan tak dilanjutkan.

“Sampai ke telinga saya bahwa berkali kali pengelola diingatkan oleh tokoh masyarakat kiyai bahkan penyegelan oleh pihak POL PP, tapi saat ini semoga terakhir kali tak buka lagi,” ungkap Eroy Bavik. (Red-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *