LEBAK, CNC MEDIA.- Aksi sekelompok debt collector atau mata elang (matel) yang kerap beraksi di ruas jalan Rangkasbitung – Pandeglang meresahkan masyarakat.
Kasfian (20), salah seorang pengendara motor warga Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, mengaku menjadi korban Matel. Dia menjadi korban intimidasi dan perampasan motor oleh delapan orang Matel di bilangan Kampung Sampay, Kecamatan Warunggunung.
“Kejadiannya kemarin sekitar jam 16.00 sepulang dari Pandeglang. Di Indomaret lewat Pom Bensin Cibuah, saya diberhentikan oleh salah seorang yang mengaku katanya matel dari leasing motor,” ungkap Kasfian, Senin (22/2/2021) kemarin.
Ia menceritakan, setelah dirinya ditanya – tanya oleh yang mengaku matel dari leasing itu, kemudian diminta STNK motor untuk dilihat nomor mesinnya.
“Sama adik saya STNK dikasih, ayo ke kantor saya kata Matel itu. Saya dibawa ke tempat foto copy di sekitar Sampay. Matel itu delapan orang, menggunakan empat motor. Motor Honda Vario warna merah nopol Z 3103 UE yang saya bawa, dibawa kabur. Udah kamu pulang saja kata Matel saat itu,” imbuh Kasfian.
Atas kejadian itu, Kasfian berencana melaporkan kasus perampasan motor Honda Vario itu ke polisi. Karena lanjut Kasfian, dirinya hapal benar dengan ciri – ciri pelaku dan motor yang digunakan matel untuk melakukan aksinya.
“Saya berharap aparat kepolisian segera melakukan tindakan tegas terhadap mereka, karena meresahkan,” katanya.
Sementara, menanggapi maraknya aksi debt collektor alias mata elang (matel) leasing sudah meresahkan di wilayah Kecamatan Warunggunung, Kompol Yuhasman Kapolsek Warunggunung Polres Lebak mengaku akan melakukan pengecekan ke lapangan.
“Kami akan cek kelapangan dan terimakasih infonya,” singkatnya.
Redaksi CNC MEDIA
soure titiknol.co.id