Bandung, CNC-MEDIA,- Semangat dan antusiasme tinggi ditunjukkan peserta aksi kelompok Aliansi Masyarakat Peduli 10 November saat menggelar acara Peringatan Hari Pahlawan di Gedung Sate, Bandung, Rabu (10/11/2021).
Ratusan orang dari perwakilan ormas di daerah Jawa Barat, seperti dari Cimahi, Garut, Sukabumi, Karawang dan lainnya tumpah ruah dalam acara ini.
Penanggung acara, Harri Mulyana menegaskan bahwa mayoritas yang hadir berpakaian sesuai ormas mereka, sementara ibu-ibu datang dengan pakaian yang indah.
Dalam acara ini, peserta juga tampak acungkan poster kritik terhadap penguasa. Yang Berbunyi antara lain “Presiden Suka Berbohong”, “Negeri Tergadai Utang”, “TKA China di Sayang”, “Buruh RI di Buang”, dan “Pejabat dan Pengusaha Berbisnis di Balik Bencana Memeras Rakyat”.
“Ini menunjukan kepedulian mereka terhadap bangsa dan sesuai tema acara peringatan hari Pahlawan “Ibu Pertiwi Sedang Menangis”,” tegasnya kepada wartawan, sesaat lalu, Kamis (11/11/2021).
Qohar Al Qudsy dalam orasi menyampaikan kondisi bangsa saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja. Masyarakat perlu membangkitkan jiwa kepahlawanan meneladani nilai nilai kejuangan dan pengorbanan para pejuang dan patriot bangsa dalam segala upaya mereka memerdekakan bangsa dan negara dari segala bentuk belenggu penjajahan.
“Dalam kondisi ibu pertiwi sedang menangis, solusinya rakyat harus bersatu padu mengawasi dan mengkritisi secara terus menerus rezim ini, rakyat harus melawan kebijakan yang merugikan dan membahayakan negara,” tegasnya.
Setelah Longmarch dari Gedung Sate ke TMP Cikutra Bandung, Upacara di TMP Cikutra sesuai kesepakatan dengan pengelola TMP diikuti terbatas oleh 70 orang, wakil satu orang dari setiap ormas, sedangkan yang lain menunggu dipelataran luar TMP.
Dalam upacara di TMP Cikutra, mantan Kabais Letjen Purn. Yayat Sudrajat menjadi Inspektur Upacara. (AN-CNC)
Redaksi CNC MEDIA