Lebak, CNC MEDIA.- Maraknya peredaran minuman keras dan praktek prostitusi belakangan ini yang membuat resah warga, dari banyaknya laporan terkait tersebut aparat Kepolisian sektor Wanasalam langsung datangi tempat yang diduga warung tempat menjual minuman keras dan tempat praktek prostitusi yang kembali marak di wilayah kecamatan Wanasalam. Rabu (7/12/2022).
Dalam kegiatan tersebut selain dari pihak Kepolisian juga kasi trantib kecamatan Wanasalam didampingi pula perangkat desa Muara ikut terjun langsung memberikan himbauan kepada mereka yang diduga para penjual minuman keras.
Aipda Debi Lesmana Putra saat dihubungi media menjelaskan terkait kegiatan tersebut, “Tadi kita mendampingi pihak Trantib kecamatan Wanasalam memberikan himbauan dan memasang selebaran himbauan,” paparnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya kawasan tersebut sering digunakan tempat prostitusi dan minum-minuman keras oleh para wanita penghibur dan lelaki hidung belang, yang membuat warga resah.
Gerak cepat yang dilakukan oleh anggota Polsek Wanasalam mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan masyarakat dan juga Forum Silaturahmi Ulama Lebak Selatan (FSULS), Asep Kusuma selaku Kordinator FSULS menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi terhadap kerjasama bersama pihak kecamatan atas aduan yang disampaikan masyarakat dan tokoh ulama sebelumnya.
“Atas nama Forum Silaturahmi Ulama Lebak Selatan, saya sebagai kordinator mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Wanasalam dan jajaranya serta ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada bapak camat Wanasalam beserta Satpol PP nya atas reaksi cepat dalam menindak lanjuti laporan masyarakat terkait maraknya praktek asusila dan peredaran miras di wilayah kecamatan Wanasalam. Terimakasih banyak sudah menutup warung remang remang yang sangat meresahkan warga masyarakat Wanasalam khususnya warga Muara Binuangeun,” paparnya.
Masih kata Asep dalam hal tersebut FSULS akan selalu memantau hasil dari kegiatan tadi siang yang dilakukan Polsek Wanasalam dan jajarannya.
“Kami akan pantau apabila masih terbukti ada kegiatan tersebut maka kami minta dibongkar paksa,” tutupnya. (Ahen-CNC)
