Solo, CNC MEDIA.- Setelah memeriksa sejumlah saksi dan bukti, Polda Jateng melakukan pengejaran terhadap pelaku mutilasi pria bertato naga yang potongan jasadnya ditemukan di Sukoharjo dan Solo.
“Insya Allah, dalam waktu dekat semua akan terungkap,” tegas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy, dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).
Saat ini, kata Iqbal, pihaknya telah memeriksa sebanyak 21 orang saksi guna mengungkap pelaku mutilasi.
“Polri dalam mengungkap kasus ini menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) sehingga kasus ini dapat diungkap berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan. Termasuk, menyinkronisasikan antara keterangan 21 orang saksi yang telah kami mintai keterangan,” ungkap Iqbal.
Dirinya juga berterima kasih kepada masyarakat dan media yang sangat membantu untuk mengungkap kasus tersebut.
Polisi mulai mendalami motif atau alasan terjadinya pembunuhan disertai mutilasi terhadap pria diduga R, warga Keprabon, Solo.
Dugaan sementara polisi, pembunuhan disertai mutilasi itu dilakukan pelaku karena cinta segitiga.
“Motif sementara kisah cinta segitiga maupun utang piutang,” kata dia.
“Kami masih dalami,” imbuhnya.
Seperti diketahui, terdapat enam potongan tubuh mayat yang ditemukan di pinggir aliran sungai di wilayah Sukoharjo dan Solo.
Potongan pertama berupa kaki kiri ditemukan warga pada Minggu, 21 Mei, pukul 11.30 WIB di bantaran sungai Bengawan Solo, Palur Mojolaban Sukoharjo.
Berselang satu jam kemudian warga kembali menemukan potongan kedua berupa badan manusia di sungai Jenes bawah Jembatan Kampung Waringin Rejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Di hari yang sama pada pukul 17.30 WIB, kembali ditemukan potongan kepala manusia di bantaran sungai Mojo, Pasar Kliwon, Solo.
Pada pukul 19.00 WIB potongan tubuh berupa tangan kiri kembali ditemukan warga dan petugas yang melakukan penyisiran tak jauh dari lokasi penemuan kedua.
Temuan Golok
Selain motif, polisi juga menemukan sejumlah bukti baru dalam penyelidikan kasus mutilasi pria bertato naga di wilayah Sukoharjo dan Solo.
Sigit mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.
“Korban memiliki kendaraan, sepeda motor bebek warna hitam. Korban kredit meminjam KTP temannya, sudah lunas setelah kami klarifikasi,” jelas Sigit.
Sigit menjelaskan, pihaknya juga menemukan adanya golok yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus mutilasi itu.
Berdasarkan keterangan salah satu saksi, golok itu dipinjam oleh seorang ke tetangganya.
“Golok atau pisau dikirim ke Labfor sambil menunggu hasilnya, salah satu yang bisa membantu dalam kasus ini,” terang dia.
“Yang meminjam golok didalami, biar ada faktanya. Yang memiliki golok sudah kami mintai keterangan, tetangga korban di Keprabon,” imbuh AKBP Sigit.
Sementara itu, soal temuan motor, pihaknya juga menemukan plat nomor motor.
Setelah dicek, plat nomor itu memiliki kecocokan karena diketahui atas nama teman korban yang dipinjam KTP-nya.
“Posisi motor masih kami cari dan anggota masih di lapangan,” paparnya. (Red-CNC)