Lebak, CNC MEDIA.- Menanggapi berbagi keluhan dan informasi baik media maupun dari masyarakat pengusaha Tahu Tempe, Forum Komunikasi LSM Kabupaten Lebak sangat menyayangkan, kenapa hal ini bisa terjadi padahal Kementrian Pertanian Pusat telah menggelontorkan Dana Puluhan Milyar Rupiah untuk bantuan penanaman Kedelai melalui dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten.
kita semua tahu Kabupaten Lebak dapat bantuan bibit kacang kedelai th 2018 mencapai 12.000 ha, dan th 2019 mendapatkan 7000 ha, total menjadi 19.000 ha, kalau th 2020 ada kelangkaan kacang kedelai sehingga berpas pada tingginya harga kacang kedelai jelas ini tidak masuk akal, pada kemana itu kacang kedelai, ditanam dimana, atau dibawa kemana????.
Hal ini tidak bisa dibiarkan, ini harus ada yang bertanggung jawab dan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten serta Dinas Perdagangan dan Perindustrianlah yang harus bertanggung jawab, karena merekalah leading sektornya.
Apa fungsi mereka, bagaimana pengawasannya, anggaran puluhan Milyar dari Kementrian Pertanian dan Ribuan hektar penanaman benih kacang kadelai tapi tidak ada hasilnya, jangan jangan Anggaran tersebut bukan untuk penanaman kedelai tapi untuk Investasi pejabat dan para inohong perampok uang negara, dan kemana pula Dinas perdagangan sampai tidak bisa mengontrol dan mengendalikan harga kacang kedelai.
Oleh karena itu dalam waktu dekat kami dari Forum LSM Kabupaten Lebak akan melayangkan surat ke Dinas dan ke Kementrian Pertanian di Jakarta untuk meminta pertanggungjawaban program tersebut sehingga tidak ada manfaatnya bagi kelangsungan Pengusaha Tahu Tempe yang disukai mayoritas makanan masyarakat bawah dan menengah. (TM-CNC)
Redaksi CNC MEDIA