Kab Serang, CNC MEDIA.- Pembangunan Irigasi yang dikelola oleh Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) diduga dikerjakan asal jadi, seperti halnya Proyek pembangunan irigasi yang dikerjakan P3A Rizki Tani Desa Samparwadi Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten dinilai buruk pada pengerjaanya tanpa mengedepankan Kwalitas pembangunan seakan minim pengawasan.
Hal ini Tentunya akan berdampak terhadap kerugian keuangan negara dan masyarakat selaku penerima manfa’at dari hasil penelusuran tim investigasi di lapangan banyak ditemukan proyek irigasi P3A yang dikerjakan asal-asalan tanpa mengedepankan kwalitas pembangunan, seperti pada proyek yang di kerjakan kelompok tani Rizki Tani, yang terkesan asal mengakibatkan adanya pelemahan kontruksi dan daya tahan pembangunan itu sendiri. Padahal tujuan pembangunan tersebut guna meningkatkan produktivitas pertanian para petani itu sendiri.
Dari Hasil tim investigasi ditemukan beberapa fakta di lapangan, halnya diungkap Khumaini seusai tinjau lokasi kegiatan pada Senin (29/8/2022) kepada awak media mengatakan, “Miris Pada proyek irigasi yang notabennya sekelas kementrian dikerjakan asal bahkan banyak ditemukan beberapa kejanggalan terpantau pada saat pengerjaan kondisi medan kerja penuh dengan air pasangan batu terpasang dengan mengunakan adukan kering semen yang digunakan pun juga diragukan kwalitasnya patut dipertanyakan, seakan lemah pengawasan dari instansi terkait. Maka perlu dievaluasi agar menjadi perhatian serius Pengguna untuk anggaran dan pihak terkait,” tegasnya.
Saat awak media konfirmasi pihak terkait belum bisa ditemui, sampai berita ini diterbitkan. (Wahyu-CNC)