Lebak, CNC MEDIA.- Mobil jenis trailer Nopol B 9200 UWW, dari arah Saketi Malingping menuju Bayah dengan mengangkut sebuah alat mesin untuk dikirim PT Cemindo yang dibawa dari arah Jakarta dengan beban Berat kurang Lebih 26 ton, terperosok yang diduga sopir mengantuk sehingga dengan kecepatan tinggi ban belakang terperosok dan depan dari kendaraan menghalangi jalan melintang sekira pukul 00,00 di jalan raya Saketi Malingping Desa Kerta Rahayu, Sabtu (28/01/2023).
Akibat lambannya dari pihak perusahaan sehingga dikeluhan warga dan sopir yang mengantri dari malam sampai tengah hari, warga dan sopir yang mengeluh akibat dampak dari kurangnya gerak cepat pihak perusahaan untuk mengevakusai ke lokasi, sehingga merugikan pengguna jalan, yang dimana para sopir dan warga mengeluh, dampak dari kurangnya dari pihak perusahaan Cemindo.
“Kami minta kepada pihak perusahaan untuk segera mengevakuasi, karena kami selaku sopir pusing barang yang kami mau di kirim takut busuk, apalagi saya membawa kelapa sawit yang dimana besok pabrik libur, sehingga kalau hari ini mobil belum bisa dievakuasi jelas lah kami merugi, apalagi pabrik tutup besok libur, saya minta ke pihak perusahaan segera mengevakuasi mobil agar aktifitas di jalan tidak terganggu,” ujar sopir yang mengantri dari malam hari.
Ajat Resmana selaku aktivis Baksel angkat Bicara, “Saya meminta kepada pihak Perusahaan Cemindo untuk segera melakukan tindakan yang dimana akibat mobil dari perusahaan Cemindo yang terperosok belum ada tindakan dari perusahaan, dan membuat macet sampai kurang lebih dengan radius dua kilo meter, dari dua arah, dan saya kasihan para pengendara seperti roda dua walaupun bisa lewat tapi sangat berbahaya akibat banyak tanah yang berserakan di jalan, apalagi ada keluarga juga ke saya yang dimana para sopir komplain dari semalam mengantri tapi pihak perusahaan belum ada turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujar Ajat.
Dirinya meminta pihak perusahaan harus bijak untuk mengatasi kejadian ini, karena banyak aktiplfitas pengguna jalan yang terganggu, jangan sampai pihak perusahaan banyak mikir dan banyak pertimbangan akhirnya di lokasi terkendala, segera menurunkan alat berat untuk mengevakuasi mobil tersebut agar pengguna jalan bisa berjalan lancar. (Bejo-CNC)