Konstruksi PKM Bojong Menuai Kritik Pedas Aktivis dan Karangtaruna

banner 120x600

Pandeglang, CNC MEDIA.- Belum genap setahun pasca rampungnya pembangunan Puskesmas Bojong, namun dari hasil pantauan beberapa aktivis pemuda nampak konstruksi terlihat beberapa titik yang rusak dan bocor.

Hal ini diduga akibat pengerjaan yang tidak sesuai spek dan terkesan asal jadi padahal proyek pembangunan tersebut menelan biaya hampir 3,5 Milyar Rupiah di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang-Banten, Minggu (20/12/2020).

M Basyir selaku Penggiat Sosial selatan sekaligus Ketua Karang Taruna Kecamatan Bojong saat di wawancarai wartawan CNC Media komentarnya mengkritik terkait kontruksi bangunan Puskesmas Bojong yang rusak padahal menurutnya belum genap satu tahun.

“Banyak beberapa titik yang bocor dan rembes oleh air hujan sehingga mengakibatkan genangan di dalam ruangan. Ketika team investigasi pencari fakta ada beberapa ruangan yang jauh dari layak pakai dan seluruh bagian gedung nampak atapnya pun rusak secara kontruksi terkesan asal dan diduga tak sesuai spek atau RAB dan rusak kini jadi ramai disoal kalangan masyarakat banyak,” ujar M. Basyir.

Hal ini sangat membahayakan pasien, warga dan petugas medis yang bertugas di Puskesmas Bojong dan khawatir karena ini kualitas konstruksi yang diduga tak sesuai khawatir ambruk seperti yang sudah-sudah, Padahal Anggaran ini sangat besar yaitu Rp 3,5 milyar.

Dugaan akibat pengerjaan konstruksi asal-asalan oleh kontraktor pelaksana CV. Bulan Sabit dan Pengawas/PPK sehingga hasil tidak maksimal.

“Saya meminta kepada yang berwenang yakni Dinas terkait dan mendorong DPRD komisi III (Tiga) untuk turun ke lokasi jangan hanya ceremonial bawa-bawa palu seolah mengetes kekuatan kontruksi padahal bangunan buruk dan layak,” lanjut M. Basyir.

Selain itu terbukti hari ini sepitenk pun masih menggunakan yg lama tidak di realisasikan sebagai mana tertera di RAB.

“Kami atas nama pemuda Karang Taruna Bojong, mendorong agar pelayanan tetap maksimal, dan kami mendesak semua pihak yang berwenang apabila kontruksi ini di tindak lanjuti kami akan datang ke dinas kesehatan untuk Unras” pungkasnya.

RD Dewi Setiani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang saat di konfirmasi via tlpn WA sama sekali tidak ada jawaban untuk mempertanyakan terkait pekerjaan Puskemas Kecamatan Bojong, namun tidak ada jawaban sehinga tayangnya pemberitaan ini. (Nasrullah-CNC)

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *