Lebak, CNC MEDIA.- Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H di Masjid AL ITTIHAD Kp Cihideung Desa Senanghati Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak-Banten, berlangsung meriah, Selasa (18/10/2022).
Dengan mengusung tema “Membumingkan Keteladanan Rasulullah SAW dengan Meningkatkan Ketakwaan Kepada Allah SWT”, acara ini didukung oleh H. Aan Kunaefi (SUBA MOTOR) dengan sejumlah rangkaian acara dari mulai pawai keliling desa sambil bershalawat, istighosah, tabligh akbar bersama KH Bustomi yang dikenal Ki Kuda Liar dari Pandeglang dan Qori Ahmad Mulyadi dari Ciekek Alhikmat menambah kesemarakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah di Kp Cihideung Desa Senanghati tersebut yang dihadiri para Ulama, Tokoh Masyarakat, H Aan Kunaefi (Suba Motor), Asep Supriatna dari BPAN LAI Kabupaten Lebak serta para jamaah dari Desa Senanghati dan sekitarnya.
Ketua Pelaksana PHBI Masjid AL ITTIHAD Kp Cihideung Sarmani yang diwakili oleh Kyai Sarkum mengatakan bahwa warga Kp Cihideung setiap tahun selalu merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid AL ITTIHAD. Namun menurutnya, adanya sejumlah rangkaian acara menambah kemeriahan dan antusias masyarakat untuk ikut serta dalam acara di tahun ini.
“Semoga Antusias ini juga dapat selamanya meramaikan dan berjamaah di Masjid Al Ittihad yang baru selasai dibangun, mudah mudahan kita bisa memperbanyak shalawat kepada Nabi, agar di akhirat kita diakui selaku umatnya, karena syafa’atnya lah kita bisa selamat di yaumil akhir kelak,” tuturnya.
Sementara itu Endang Sukarna, Tokoh Masyarakat mengajak masyarakat untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen untuk memperbaiki diri dan melaksanakan perintah Allah SWT serta menjalankan apa yang sudah disampaikan Nabi Muhammad SAW.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk menumbuhkan ketakwaan kepada Allah SWT, menumbuhkan kecintaan dan menjadikan suri tauladan dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Serta meningkatkan ukhuwah islamiyah bagi masyarakat Kp Cihideung Desa Senanghati agar selalu terjalin persatuan dan kesatuan,” ucapnya.
Dalam Tausiyahnya KH Bustomi (Ki Kuda Liar) menjelaskan, Perjalanan sejarah hidup Rasulullah Nabi Muhammad SAW melalui berbagai fase yang penuh kemandirian dan perjuangan. Semua perjalanannya juga dihiasi dengan keluhuran sikap dan ketinggian budi pekerti.
“Beliau adalah teladan hidup yang menyemai banyak kebaikan dalam rangkaian keindahan hidup. Keteladanan yang akan senantiasa layak diikuti setiap umat Muslim dari sekarang maupun yang akan datang,” ujarnya.
KH Bustomi, Da’i dari Kabupaten Pandeglang juga menjelaskan, Setiap datang bulan Rabiul Awal, Umat Islam di seluruh dunia menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 21 April 571 M. Yakni, 12 Rabiul Awal sendiri dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW mempunyai arti penting, sebab selain dilahirkan pada tanggal ini, beliau hijrah dari Makkah Al-Mukarromah ke Madinah Al-Munawwarah dan wafat pada tanggal yang sama.
“Semoga Allah SWT selalu membimbing Kita sekalian untuk senantiasa meneladani Rasulullah SAW dalam beraktivitas. Semoga kita bisa senantiasa memperbaiki diri agar bisa dipanggil masuk menuju surganya Allah SWT melalui pintu mana saja. Begitulah sekiranya yang dapat kita teladani dari keistimewaan Nabi Kita, Muhammad SAW,” paparnya.
Semua jamaah merasa terbawa suasana oleh tausyiah yang disampaikan dan acara ditutup dengan doa, yang menandakan bahwa acara berakhir dengan lancar. (Red-CNC)