Kab Serang, CNC MEDIA.- Kades Tengkurak Kecamatan Tirtayasa diduga monopoli harga material pada proyek Pengaman Sungai Ciujung.
Peran aktif kepala desa Tengkurak kecamatan Tirtayasa kabupaten Serang terkait pada kegiatan tersebut disoal warga pasalnya kepala desa tersebut diduga memperkaya diri dengan monopoli harga material seperti item Bambu.
Diketahui, masyarakat atau rekanan yang mau bekerjasama untuk pengadaan material bambu yang dibutuhkan proyek harus melalui Kades Tengkurak yang mana harga bambu itu dipatok Rp.10.000,- perbatang.
Bukan itu saja masyarakat sekitar protes keras tekait rusaknya fasilitas umum seperti lapangan bola, saat pengerjaan proyek juga sering dikerjakan larut malam halnya kerap mengganggu warga sekitar.
Hal ini diungkap Satibi warga Tengkurak yang juga Ormas Pemuda Pancasila Ranting Tengkurak kepada awak media menuturkan, Parah nih kades Tengkurak terkait adanya proyek pengaman Sungai Ciujung seakan tidak memberi kesempatan kepada kami warga Kp. Babadan yang jelas jelas terdampak, kemarin juga kami dapat pengaduan langsung dari warga yang sedang sakit merasa terganggu kebisingan adanya pekerja proyek yang bekerja sampai larut malam,” kata Tibi kepada awak media. Minggu (28/8/2022).
“Kami juga pertanyakan terkait konpensasi atau Dana sosial perusahaan yang dimana dialokasikan perusahaan untuk dampak sosial wilayah yang saat tidak ada kejelasan,” ungkap Tibi.
Saat awak media mencari informasi lebih lanjut, pihak terkait belum bisa dikonfirmasi. (Wahyu-CNC)