BANTEN  

Berdasarkan Hasil Survei Lembaga ASI, WH Berpeluang Besar Terpilih Kembali

banner 120x600

TANGERANG, CNC MEDIA.- Peluang Wahidin Halim (WH) untuk kembali terpilih di periode kedua kepemimpinannya terbuka lebar. Pasalnya, WH memiliki keunggulan dibandingkan sosok politisi lain.

Hal itu berdasarkan hasil survei lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) bertajuk Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Provinsi Banten dan Peta Elektoral Pilkada 2024 yang berlangsung 16-24 Januari 2022.

Berdasarkan survei tersebut, Wahidin Halim merupakan kandidat Gubernur yang paling banyak dipilih responden atau memiliki elektabilitas tertinggi, yaitu 19,3%, disusul Rano Karno (13,3%), Airin Rachmi Diany (11,0%), Andika Hazrumy (9,8%), dan Ahmed Zaki Iskandar (6,8%). Sedangkan 21,6% masyarakat mengaku  tidak tahu/tidak jawab. Hasil tersebut saat simulasi 11 tokoh.

“Pemilih yang belum menentukan pilihan masih sangat tinggi, yaitu 21,6%. Ini karena pilkada masih hamper tiga tahun lagi, jadi masyakat belum aware soal ini. Masyarakat juga belum ada stronge voter terhadap pilihannya,” kata Ali saat jumpa pers di Fame Hotel, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu 30 Januari 2022.

Kemudian, saat repsonden disodorkan 5 nama, elektabilitas Wahidin Halim justru meningkat, yaitu 20,8%, disusul Airin Rachmi Diany (19,3%), Andika Hazrumy (16,5%), Rano Karno (15,8%), dan Sufmi Dasco Ahmad (1,3%). Sedangkan 26,3% masyarakat mengaku tidak tahu/tidak jawab.

“Jika disodorkan 3 nama, elektabilitas Wahidin Halim kembali naik menjadi 28,1% sebagai tokoh yang paling banyak dipilih, disusul Rano Karno (27,1%), dan Andika Hazrumy (16,3%). Sedangkan 28,6% masyarakat mengaku tidak tahu/tidak jawab,” kata Ali.

Baca juga :  Commander Wish Kapolres Serang Beluk Saman, Bhabinkamtibmas Polsek Jawilan Sambangi Warga Binaan dan Berikan Bantuan

Dari sisi personal, Wahidin Halim juga unggul pada 4 hal, yaitu integritas dan kejujuran, Visi-Misi dan program, ketegasan dan religiusitas/ketaatan.

*Temuan Survei Atas Kinerja Pemerintahan Provinsi Banten*

Arus Survei Indonesia juga menemukan sebanyak 59,4% masyarakat mengaku puas (gabungan dari 6,5% sangat puas & 52,9% puas) terhadap Kinerja Pemerintahan Wahidin Halim-Andika Hazrumy, sementara yang mengatakan tidak puas 23,6% (gabungan dari 1,0% sangat tidak puas & 22,6% tidak puas), dan 17,0% mengatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Sebanyak 57,7% masyarakat mengatakan puas (gabungan dari 5,3% sangat puas & 52,4% puas) terhadap Kinerja Gubernur Wahidin Halim, sementara yang mengatakan tidak puas 25,9% (gabungan dari 0,8% sangat tidak puas & 25,1% tidak puas), dan 16,5% mengatakan tidak tahu/tidak jawab,” kata Ali.

Menanggapi hasil survei itu, Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengaku tidak merasa heran. Sebab menurutnya, hasil survei ASI berbanding lurus dengan hasil survei lembaganya dan lembaga lain serupa beberapa bulan lalu.

Adib menilai, keberhasilan WH karena ia menjadi sosok yang sesuai dengan harapan masyarakat Banten, yaitu peduli dan merakyat, punya integritas alias bersih, berpengalaman, dan religius. Sebab
Banten ini ibaratnya baru terjerat noda hitam dinasti.

“Kita tahu bahwa WH adalah seorang birokrat berpengalaman, pernah menjadi Wali Kota Tangerang dua periode, sehingga memahami persoalan birokrasi. Juga dikenal sebagai sosok yang nyantri, dan apa adanya” katanya.

Baca juga :  Musa akan Laporkan Pj Gubernur dan Kadis PUPR ke KPK atas Dugaan Rekayasa Kebijakan E-Katalog pada Kegiatan Konstruksi di PUPR Banten

Adib juga menilai, kepuasan masyarakat atas kinerja WH karena beberapa faktor, yaitu masifnya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan baru, rumah sakit, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan dan renovasi sekolah, hingga stadion yang garda terdepannya Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perkim.

“Kemudian kemampuan mengendalikan kasus Covid-19 melalui Dinas Kesehatan, tapi penting juga saat pandemi punya program relaksasi pajak dan tetap mempu menjaga siklus keuangan daerah lewat Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Bapenda. Karena mustahil bisa melakukan pembangunan di saat pandemi Covid-19 ini, jika kondisi keuangan daerah sekarat. Bapenda cukup berhasil melalui program relaksasi pajaknya,” pungkasnya.

Survei ini dilaksanakan pada 16 – 24 Januari 2022 di Provinsi Banten dengan cara wawancara tatap muka. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling. Jumlah responden 400 responden  dengan margin of error +/- 4.9% pada tingkat kepercayaan 95%. (Red-CNC)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *