78 Santri Ponpes AL Huda di Kab. Batang Jateng Keracunan Makanan, 32 Diantaranya Masuk IGD Rumah Sakit

banner 120x600

Batang, CNC MEDIA.- Puluhan santri sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda di Desa Gondang, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang mengalami keracunan massal.

Mereka diduga keracunan makanan dan minuman yang dihidangkan pada perayaan ulang tahun malam sebelumnya.

Total ada 78 santri yang mengalami keracunan.

Awalnya baru dua santri yang mual-mual, namun makin lama makin banyak.

Hingga akhirnya, pagi tadi puluhan santri dirujuk ke Puskesmas Subah 46 santri dan RSUD Limpung 32 santri.

Camat Subah, Wahyu Boedi Utomo mendapat informasi pada pukul 07.30 WIB.

Saat itu para santri dirujuk menggunakan ambulance Desa Kemiri Barat, Puskesmas Subah hingga mobil pribadi warga.

“Tidak ada yang parah, sudah berangsur-angsur membaik, memang ada yang muntah muntah, pusing, sakit perut,” tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Limpung, dr Resti Kurniawarti menyebut yang masuk IGD RSUD Limpung sejumlah 32 orang. 

“Sembilan orang rawat jalan, 23 orang sedang observasi atau rawat inap, gejala umumnya pusing, lemes, mual-mual ada beberapa yang sampai muntah-muntah, ada beberapa yang diare ringan,” terangnya.

Ia memastikan kondisi para santri dalam kategori stabil, harapannya bisa segera dipulangkan.

Kepala Puskesmas Subah, dr Ristanto menyebut hingga siang ada 46 siswa yang dirujuk di tempatnya. 

Total 16 bed rawat inap serta 4 kasur di IGD terpakai.

“Kemungkinan ada faktor psikologis serta asupan gizi yang perlu diperhatikan dalam peristiwa itu, lalu juga, banyak yang belum sarapan,” ujarnya.

Adapun sampling diduga penyebab keracunan sudah dikirim ke Balai Labkes dan Pengujian Alkes Provinsi Jateng.

Sample makanan dan minuman itu yaitu nasi goreng, air sumur, air isi ulang, dan air teh sisa minum

Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun mengatakan bahwa tim INAFIS sudah membawa sejumlah sampel, mulai dari bekas makanan hingga makanan.

Saat ini masih terus dilakukan penyelidikan kasus itu,” tandasnya. (Red-CNC)