Banjarsari, CNC MEDIA.- Tidak sedikit warga yang mengaku kesulitan dalam mengisi formulir sensus penduduk. Hal itu diakibatkan rencana door to door yang akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) batal digelar lantaran pandemi Covid-19. Peran RT pun dilibatkan.
BPS mulai melaksanakan sensus penduduk secara tatap muka setelah sebelumnya digelar secara daring. Sensus tatap muka sudah dimulai pada tanggal 1 September 2020 lalu.
Sayangnya, tak sedikit warga di Kabupaten Lebak yang tak paham mengisi data-data pertanyaan yang berada di dalam formulir yang mereka terima.
“Iya banyak juga warga yang tidak tahu mengisi data di formulir, nanya sama saya. karena RT hanya membagikan kertas ke warga,” tutur Jamaludin, Wakil Ketua MC Banjarsari, Selasa (15/9/2020).
Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) MC Banjarsari berharap pihak petugas sensus mendampingi warga, dan pihak BPS mensosialisasikan kegiatan serta membantu warga belum paham mengisi data secara manual sehingga pengisian data sensus berjalan dengan baik dan akurat. Karena pada pada awal pengisian data sensus secara online, banyak warga memilih untuk menunggu kedatangan petugas sensus yang datang ke rumah pada pendataan secara manual.
“Tidak sedikit juga warga yang mempertanyakan kenapa tidak ada petugas sensus yang datang langsung ke rumah sehingga warga yang kesulitan bisa bertanya, ” ujar Jamaludin (Bejo) menjelaskan.
Sementara Kepala BPS Lebak, Husin Maulana saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, sebanyak 896 petugas sensus ditambah 58 orang koordinator kecamatan.
Namun, dikarenakan anggaran SP yang termasuk terkena refocusing Covid-19, maka pelaksanaannya pun mengalami perubahan.
Redaksi CNC MEDIA