Pandeglang, CNC MEDIA.-Tujuh nelayan Teluk
Labuan Pandeglang yang mengalami kecelakaan
laut di sekitar Pulau Rakata, Kamis (18/6/2020)
hingga hari keenam belum ditemukan oleh tim
evakuasi gabungan.
“Pencarian nelayan hari keenam itu nihil,” kata
Kasubsi Basarnas Banten Heru, Rabu (24/6/2020).
Tim evakuasi gabungan terdiri dari Basarnas
Banten, Polairud dan TNI AL, hingga kini terus
melakukan pencarian terhadap tujuh nelayan yang
hilang.
Pencarian nelayan itu dilakukan dengan penyisiran
menggunakan perahu RIB 02 milik Basarnas mulai
Pulau Sangiang, Sumur, Ujung Kulon, Pulau
Panaitan, Pulau Rakata hingga pesisir pantai
Lampung. Namun, pencarian itu hingga saat ini
belum menemukan ketujuh nelayan yang hilang
tersebut.
Kecelakaan nelayan tersebut setelah KM Puspita
Jaya yang ditumpangi 16 orang nelayan itu terbalik
diterjang gelombang tinggi, Kamis (18/6/2020).
Pada saat kejadian, kata Heru, ada enam nelayan
menyelamatkan diri dengan berenang menuju
Pulau Rakata, namun mereka kembali lagi ke kapal
yang terbalik akibat kelelahan.
Saat kembali dan berada di KM Puspita Jaya dapat
diselamatkan oleh kapal pesiar Amerika Serikat
yang melintas Perairan Selat Sunda.
Pada hari kedua, tiga nelayan kembali
diselamatkan oleh nelayan Carita. “Sembilan
nelayan selamat dan tujuh lainnya masih dalam
pencarian,” tuturnya.
Redaksi CNC MEDIA.