Target Ada 5 Kecamatan di Pandeglang Diproyeksikan Jadi Zona Industri

banner 120x600

Pandeglang, CNC MEDIA.- Lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang diproyeksikan menjadi zona industri. Hal itu dilakukan demi mendukung terbukanya peluang investasi seiring adanya rencana pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang seksi III tahun ini.

Kecamatan itu terdiri Pagelaran, Sukaresmi, Bojong, Cibitung dan Kecamatan Cikeusik. Lima wilayah ini diketahui akan dilewati jalan tol tersebut yang bisa memangkas perjalanan dari Serang hingga ke Pandeglang.

“Jadi, nanti di lima kecamatan itu ada industri seperti di kota-kota besar di Indonesia. Kami proyeksikan di kelima wilayah tersebut karena memang menjadi akses terdekat dengan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang,” ujar Kabid Penataan Ruang DPUPR Pandeglang Bayu Daniswara kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

Menurut Bayu, Pemkab Pandeglang sudah membahas aturan agar tidak berseberangan dengan target zona industri di lima kecamatan itu. Sebab, dia menjelaskan, lima kecamatan itu diketahui merupakan daerah penyumbang pertanian terbesar di Pandeglang. yang tentunya akan berdampak pada rencana proyeksi tersebut.

“Sudah kami plotting titik mana saja yang boleh dibangun untuk zona industri ini, jadi nanti tidak akan melenceng dengan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) yang ada. Jika memang mau dibangun titiknya di sana (lahan pertanian), tetap harus ada ganti ruginya hingga dua kali lipat,” tutur Bayu.

Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) sudah ada, kini pihaknya tengah menyusun Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR).

“Kami sedang diskusikan lagi dengan OPD yang lain supaya bisa ditegaskan zona industri ini tidak menggunakan lahan pertanian. apalagi yang produktif nantinya,” kata Bayu.

Sekadar diketahui, pemerintah telah mendapat utang dari China sebesar Rp 4,5 triliun untuk rencana pembangunan Tol Serang-Panimbang seksi III. Jalan tol penunjang KEK Tanjung Lesung ini ditargetkan bisa peletakan batu pertama pada Agustus 2021.

Pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang 33 kilometer itu rencananya digarap oleh konsorsium China. Kontraktor yang ditunjuk yaitu PT Shino Road and Bridge dan bekerja sama dengan PT Adikarya dan PT Wika.

Jalan tol tersebut ditargetkan rampung dua tahun ke depan. Jadi, pada 2023, tol penunjang KEK Tanjung Lesung itu sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *