Blitar, CNC MEDIA.- Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Tri Susetyo mengatakan tidak tahan dengan atasannya, Kepala Polres Blitar Ajun Komisaris Besar Ahmad Fanani Prasetyo.
Ia mengaku memilih mundur karena tidak bisa menerima perlakuan Kapolres yang arogan terhadap anak buah.
“Namanya manusia tentu ada kelebihan dan kekurangan. Setiap beliau marah, ada yang tidak cocok lalu maki-makian kasar yang diucapkan,” ucapnya, Kamis, (1/102020).
Menurut Agus, sikap itu tidak mencerminkan perilaku polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Dia juga mengaku sebelum mengundurkan diri sempat meminta maaf kepada istrinya dan tidak takut untuk menjalani hidup selanjutnya.
“Mohon maaf kalau saya agak emosi. Mohon maaf kepada istri saya, kita masih bisa makan dengan garam, kenapa kita harus takut?” katanya.
Selain mengundurkan diri, Agus juga melaporkan Kapolres Blitar ke Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Isi laporan tersebut berupa pembiaran kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa di tengah pandemi.
Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan dari Surabaya, Kapolres Blitar AKBP Achmad Fanani Prasetyo membantah telah berlaku arogan terhadap anggota.
“Saya tegur karena anggota itu rambutnya panjang. Dia tidak terima dan menganggap saya arogan. Dia tidak kerja atau dinas setelah saya tegur mulai 21 September sampai hari ini. Sebagai pimpinan kalau tegur anggota bagaimana?,” katanya.
Redaksi CNC MEDIA