LEBAK  

Saepudin, Pengrajin Bambu Asal Desa Cipeundeuy Kecamatan Malingping Harapkan Sentuhan Dari Pemerintah

banner 120x600

LEBAK, CNC MEDIA.- Saepudin salah satu pengrajin Bambu asal Kampung Gintung Desa Cipendeuy Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak-Banten, mengharapkan, ada sentuhan dari pemerintah untuk bisa memfasilitasi dan meningkatkan usaha kerajinan yang ia jalani. Kata Saepudin saat ditemui wartawan Pada Rabu (27/10/2021). Ia mengaku sudah sekitar 7 tahun menjadi pengrajin bambu.

“Sudah sekitar 7 tahunan saya menjadi pengrajin bambu semenjak tahun 2015 sampai sekarang,” katanya.

Saepudin yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ambulans di Puskesmas Cipendeuy menjelaskan, awalnya setiap pulang kerja ia sendirian membuat kursi dengan alat seadanya untuk digunakan dirumah sendiri. Namun, setiap hasil bikinannya itu selesai selalu saja dibeli teman kerjanya PKM.

Dari situ Saepudin berpikir kerajinan ini mungkin bisa dijadikan penghasilan tambahan, Ia pun mulai mencoba membuat produk baru seperti Amben, Tirai, ayunan, Gajebo, Rumah Bambu dan pernak pernik lainnya yang terbuat dari bambu.

Untuk pasaran harga ia pun menyesuaikan. Ada yang Rp. 300 ribu seperti untuk harga kursi, Rp. 350 ribu untuk ayunan dan Rp. 2 juta untuk harga Gajebo.

Baca juga :  Jajaran Polsek Bayah Polres Lebak Bersama UPDT Rawat Inap Bayah Kembali Gelar Gebyar Vaksinasi Dosis 2

Saepudin mengaku, peminatnya pun ada yang dari jauh seperti dari Depok Bogor, Ciomas Rangkas dan Cikaduen Kabupaten Pandeglang, pernah ia kirim barang kerajinannya. apalagi untuk wilayah yang ada di selatan seperti kecamatan Cijaku, Bayah, Wanasalam, Banjarsari dan Malingping sudah banyak yang tau dengan hasil kerajinannya.

Bahkan ia pun sempat kewalahan menanganinya sendiri dan mempekerjakan tetangga yang ada di sekitar rumahnya. Apalagi kalau pagi hari ia harus bekerja di PKM.

Namun, semenjak awal musim pandemi Covid-19 pada tahun 2019. Usaha kerajinannya pun sempat terhenti karena tidak laku.

“Meski kondisi sepi peminat saya pun tidak putus asa pada awal tahun 2021 saya mulai bangkit kembali sampai sekarang saya jalani terus untuk mulai bangkit dan alhamdulillah beberapa bulan terakhir ini peminat satu dua sudah mulai berdatangan dan saya mulai lagi memproduksi kerajinan saya ini,” akunya.

Baca juga :  Bhabinkamtibmas Polsek Wanasalam Polres Lebak Edukasi Prokes di Desa Binaannya

Ia berharap untuk sekarang ini agar usaha kerajinan nya itu bisa berjalan lagi dan bisa mempekerjakan para Tetangganya kembali, Saepudin mohon kiranya pemerintah bisa memperhatikan baik itu membantunya untuk membelikan peralatan kerjanya seperti, alat potong bambu, gurinda, bor sirkel, alat tembak paku dan kompresor karena sampai sekarang masih menggunakan alat manual tidak mampu untuk membeli peralatan tersebut.

“Mudah-mudahan pemerintah juga bisa membantunya baik itu modal dan pemasaran,” harapnya.

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *