Pandeglang, CNC MEDIA.- Tiga titik proyek pembangunan pelebaran jembatan Cibaliung – Binuangeun tepatnya di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang dengan anggaran lebih dari 8,2 milyar yang dibiayai uang rakyat dan dikerjakan olah PT. Linggar Bhakti Teknika membahayakan pekerja dan pengguna jalan.
Pasalnya dilokasi proyek sangat minim rambu keselamatan, pemasangan rambu peringatan kurang dari 100 meter dari lokasi proyek, Pada malam hari lokasi proyek gelap karena tidak ada penerangan bahkan Plagman (penjaga lalu lintas) tidak menggunakan atribut keselamatan yang layak.
Eko warga Cikeusik mengeluhkan proyek dikerjakan seolah tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. “Saya sering pulang malam, pas dilokasi proyek gelap”. Keluh Eko kepada wartawan, Selasa (22/6/2021).
Eko mengatakan bahwa proyek yang sudah lama berjalan seolah mengabaikan keselamatan pengguna jalan bahkan pekerjanya. “Liat dilokasi pekerjaan, jangankan pengguna jalan, pekerjanya saja menggunakan perlengkapan asal. Ditambah rambu rambu sangat kurang,” ungkap Eko.
Eko berharap Dinas Terkait untuk segera turun ke lapangan, agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi. “Tolong pejabat terkait harus turun kelapangan. Kasihan warga,” harapnya.
Sementara itu Muji Kepala Proyek pelebaran jembatan Cibaliung saat dikonfirmasi wartawan tidak menjawab. Ia justru mengalihkan agar mengkonfirmasi ke bagian keamanan atas nama Wawan.
“Ya sementara baik baik saja ya pekerja siang malam ga ada masalah mungkin lampu ada setiap malam di Cangkore bilamana tidak percaya lihat saja kesini di Cangkore saya jadi keamanan disini,” jawab Wawan singkat.
Saat disampaikan wartawan sudah cek lokasi yang dimaksud dan menyampaikan kondisinya, Wawan tidak menjawab lebih lanjut.
Laporan: Nurjaya Ibo
Redaksi CNC MEDIA