LPPNRI H.A.Munjin S.P Angkat bicara, kondisi SMAN 5 Pandeglang butuh TPT

banner 120x600

Pandeglang, CNC MEDIA.- Hasil pantauan awak media dan lembaga Sekolah Menengah Atas Negeri 5 di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, saat ini dibelakang sebelah barat kondisinya sangat memprihatinkan.

Karena ada lahan yang kemiringan jurang hampir sembilan puluh derajat tanpa tanggul penahan tanah (TPT) 12 meter ke 35 meter lahan tanah yang siap menggerus bangunan ruang sekolah atau ruang kelas juga dinding yang sudah bergantung lima belas (15cm) kondisinya sudah rusak sehingga sangat membahayakan bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.yang konon awalnya tertahan rumpun bambu dan batang aren kayu yang tumbuh disekitar dinding jurang kini batang  sudah mati dan lapuk kondisinya memprihatinkan.

H.A.Munjin S.P. selaku Kabid Diklat dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari Lembaga Pemantau Peyelenggara Negara (LPPNRI) Provinsi Banten angkat bicara dan berharap kepada Supervisi Diknas Provinsi Banten respon cepat dalam penanggulangan darurat, Selasa (12/10/2021).

“Kami ikut prihatin melihat kondisi sekolah SMA N 5 Pandeglang Cibaliung di daerah itu yang dibangun sudah beberapa tahun silam, namun hingga kini belum mendapat bantuan dan perhatian yang positif mengenai evakuasi untuk penyelamatan bangunan, aset pemerintah tersebut, Kami khawatir jika hingga 2021 ini mendatang musim penghujan belum juga diperbaiki, akan berdampak bagi siswa yang ada di sekolah itu,” ujarnya.

“Kami harap tim supervisi  pemerintah ada Respon untuk pemasangan tanggul penahan tanah (TPT) gar ruang kelas tersebut dapat terselamatkan,” tandasnya.

Hadi selaku TU SMAN 5 Cibaliung menjelaskan dan membenarkan hal kondisi jurang tersebut.

“Mengingat kami selaku penanggung jawab atas keselamatan siswa sangat khawatir karena keterbatasan kami dan kami selalu wanti-wanti kepada siswa -siswi agar selalu waspada,” imbuhnya.

Hadi juga mengaku bahwa dari ruang kelas, ini hampir tergerus longsor dan mengakibatkan rusak parah meskipun ruang kelas dan musola selalu dirawat.

“Padahal dari instansi terkait sudah mengetahui tentang kondisi lahan yang jurang tersebut kami hanya berharap kepada tim supervisi Diknas Pandeglang Banten, mohon dibantu agar kondisi sekolah terselamatkan,” harapnya. (NS-CNC)

Redaksi CNC MEDIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *