Pandeglang, CNC MEDIA.- Kabar duka kembali datang dari kalangan Pers. Telah meninggal dunia pada Kamis (8/7/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, Suparta Budiana Bin Otto Zaenal Abaidin. Semasa hidupnya almarhum adalah wartawan sennior dan ketua DPC KWRI Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kabar duka ini disampaikan Ady, anak tertua dari almarhum Budi, begitu biasa akrab dipanggil rekan rekan wartawan. Almarhum dimakamkan hari Jum’at pagi (09/07/21) dipemakaman umum Kadu Awi, tidak jauh dari kediamannya.
“Mohon Doa nya dari seluruh rekan rekan pers dan rekan rekan Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) baik dari Provinsi Banten maupun Kabupaten/Kota. Semoga almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah,” kata Ady.
Ketua DPD KWRI Provinsi Banten, H. Edy Mufrik mengaku terkejut saat menerima kabar Suparta Budiana, meninggal dunia. Kepergiannya begitu mendadak, karena belum lama masih melakukan komunikasi terkait organisasi KWRI di Provinsi Banten.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar KWRI di Provinsi Banten, saya mohon kepada rekan-rekan insan pers di Banten untuk memaapkan segala kehilapan almarhum semasa hidup dan bergaul dengan sesama rekan jurnalis serta mendoakan semoga almarhum Suparta Budiana, meninggal dalam keadaan husnul khatimah,” kata H Edy Murpik, Kamis sore (8/7/2021).
Semasa hidupnya, almarhum Budi telah malang-melintang di kancah Jurnalistik. Budi memulai karier sebagai jurnalis sekitar tahun 1982-an di Kantor Pemberitaan Angkatan Bersenjata (KB PAB) Jawa Barat dan terakhir tercatat sebagai Wartawan Pelita Banten.
Budi pernah menjabat sebagai Ketua PWI Koordinatoriat Kabupaten Pandeglang. Budi oleh rekan-rekannya dikenal sebagai sosok wartawan yang konsisten menggeluti dunia jurnalistik hingga akhir hayatnya.
Menurut rekan seperjuangan, Hairuzaman, wartawan Harianexpose.com, Budi lebih gemar menulis berita-berita investigasi. Bahkan, ia pun jarang sekali menulis berita yang hanya bersifat hiburan atau informatif, termasuk berita ‘Press Release’ yang hanya ‘copy paste’ saja. Soal data untuk bahan berita, Budi dikenal begitu gigih untuk menelusuri kasus tertentu. Bahkan, ia berani menembus nara sumber yang terkadang bisa mengancam bagi keselamatan jiwanya. Budi tak pernah gentar untuk mengungkap kebenaran. Hal itu dilakukannya demi penyajian berita yang akurat dan berimbang.
Budi juga dikenal begitu peduli terhadap rekan-rekan se-profesinya ketika menemui kesulitan terkait dengan pemberitaan. Ia selalu membantu bagi rekan wartawan yang tengah berseteru dengan nara sumber akibat pemberitaan.
Dipenghujung usianya, Budi bergabung dengan organisasi KWRI, jabatannya sebagai Ketua DPC Kabupaten Pandeglang. Penampilannya yang tampak religius dan sosok yang idealis itu kini telah tutup usia.
Redaksi CNC MEDIA