Probolinggo, CNC MEDIA.- Malang benar nasib Winarsih, 61. Warga Perum Sumber Taman Indah RT 1/ RW 8, Kelurahan Sumbertaman, Wonoasih, Kota Probolinggo itu meninggal tanpa diketahui tetangga, maupun kerabatnya. Dia bahkan diduga sudah meninggal 5 bulan lalu.
Korban baru diketahui meninggal, Sabtu (21/11/2020) pagi. Saat itu, jasadnya ditemukan telah mengering di ruang tamu rumahnya. Posisinya duduk di kursi.
Tjuk Basuki, Ketua RT 1/RW 8 menjelaskan, korban sudah lebih setahun tinggal sendirian. Dan sejak lima bulan lalu, tetangganya tidak pernah lagi melihat korban.
Dijelaskan Tjuk, korban sebelumnya seorang PNS guru di sebuah SDN di Belokan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran. Karena mengalami gangguan jiwa, dia pun pensiun dini.
Sebelumnya menurut Tjuk, korban tinggal bersama suaminya, Totok Budianto, 63. Sebab, mereka tidak memiliki anak. Namun, setahun belakangan Totok pulang ke Malang. Totok pulang, karena diusir oleh korban.
Meski demikian, keduanya tidak bercerai. Status mereka tetap suami istri. Karena itu, Totok beberapa kali menjenguk istrinya itu. Namun, setiap kali datang menjenguk, korban selalu mengusirnya.
“Bu Winarsih ini dulunya PNS. Karena mengalami gangguan jiwa, dia pensiun dini. Selain itu suaminya juga diusir. Sehingga sudah setahun lebih tidak
bersama. Suaminya pulang ke Malang,” ujar Tjuk menjelaskan.
Nah, sejak lima bulan lalu, warga jarang melihat Winarsih keluar rumah. Padahal biasanya, malam hari ia keluar membeli nasi goreng.
Kondisi rumahnya pun selalu tertutup. Namun, tak banyak warga setempat yang curiga. Sebab, tak sedikit rumah di sana yang ditinggal pemiliknya dan tertutup rapat. Apalagi dari dalam rumah tidak ada bau yang mencurigakan.
Tjuk sendiri baru menghubungi korban, beberapa hari lalu. Dia menelepon korban. Namun, nomor teleponnya tidak aktif.
Menurut Tjuk, keluarga korban dari Madiun menelepon dirinya. Mereka minta dihubungkan melalui telepon dengan korban. Sebab, sudah lima bulan terakhir
korban tidak bisa ditelepon. Nomor teleponnya tidak aktif.
Karena korban tidak bisa dihubungi, keluarga pun memutuskan datang ke Probolinggo. Sabtu (21/11/2020), sekitar pukul 09.00, dua keluarga korban sampai di Sumbertaman.
Mereka lebih dulu mendatangi Tjuk untuk minta izin bertemu. Tjuk pun mengantar keduanya ke rumah korban.
Namun, rumah korban tutup. Diketuk pun tidak ada sahutan. Akhirnya, keluarga sepakat mendobrak rumah korban.
“Jadi dibantu warga sekitar, ada yang naik masuk lewat atap rumah,” kata Tjuk.
Saat itulah fakta mengejutkan terungkap. Korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi duduk di ruang tamu rumahnya. Bahkan, jenazahnya mulai mengering. Tinggal kulit dan tulang.
“Melihat kondisinya, diperkirakan Nenek Winarsih meninggal lima bulan lalu. Apalagi sejak lima bulan lalu dia tidak terlihat. Sejak lima bulan lalu, keluarganya juga tidak bisa menghubungi,” kata Tjuk.
Peristiwa itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Wonoasih. Tak lama kemudian, tim Inafis Satreskrim Polres Probolinggo Kota datang bersama Polsek Wonoasih dan Babinsa setempat.
Dalam waktu cepat, warga setempat berdatangan untuk melihat. Petugas pun langsung memasang police line .Jenazah korban lantas dievakuasi ke RSUD dr. Mohamad Saleh.
Kapolsek Wonoasih Kompol Kuzaini saat ditemui di lokasi mengatakan, petugas masih menyelidiki penyebab meninggalnya korban yang tinggal sebatang kara itu.
“Untuk meninggalnya masih belum diketahui pasti apakah sakit atau bagaimana. Mengingat yang bersangkutan juga sudah sepuh (tua). Selain itu infonya juga mengalami gangguan jiwa,” tandasnya.
Redaksi CNC MEDIA