Hari Guru 2024: Jika Mau Curang, Jangan Jadi Pendidik, Guru Hebat Indonesia Kuat

banner 120x600

Penulis : Muhammad Ardy
Pemred CNC MEDIA

Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November merupakan momen penting untuk mengenang jasa para pendidik yang telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, di balik peringatan ini, ada isu yang masih menghantui dunia pendidikan kita: kecurangan di kalangan pendidik.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan tegas menyatakan bahwa kecurangan dalam dunia pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Satryo menekankan pentingnya integritas dan kejujuran bagi setiap pendidik.

“Kalau dia mau berbuat curang ya jangan jadi pendidik dong. Silakan cari kerja lain yang bukan di bidang pendidikan,” tegasnya dalam sebuah wawancara di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Pernyataan ini menggarisbawahi betapa seriusnya pemerintah dalam menindak perilaku tidak etis, seperti penggunaan joki atau jurnal predator dalam penerbitan naskah akademik. Satryo bahkan mengancam akan menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam praktik curang, termasuk guru besar. “Misalnya guru besar, lolos di kampusnya dengan permainan, kan harus lewat kami juga, di saya pasti nggak lolos,” ujarnya.

Baca juga :  Kepemimpinan dan Pilkada di Lebak: Menyoal Dinasti Politik dan Tantangan Perubahan

“Saya bisa tahu kok, orang ini jujur apa nggak dari paper-nya, (kalau bukan standar) joki ini pasti yang buat,” lanjutnya.

Integritas adalah fondasi utama dalam dunia pendidikan. Pendidik yang curang bukan hanya merusak citra institusi pendidikan tempat mereka mengajar, tetapi juga mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh siswa dan masyarakat.

Pendidikan seharusnya menjadi ruang untuk menanamkan nilai-nilai moral yang tinggi dan mengembangkan potensi setiap individu. Ketika pendidik, yang seharusnya menjadi teladan, justru terlibat dalam praktik curang, dampaknya akan sangat merugikan.

Oleh karena itu, pada Hari Guru 2024 ini, mari kita refleksikan kembali peran dan tanggung jawab kita sebagai pendidik. Mari kita jaga marwah pendidikan dengan menolak segala bentuk kecurangan dan menegakkan integritas.

Kejujuran dan dedikasi dalam mendidik adalah kunci untuk membangun generasi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, dan mandiri.

Baca juga :  DUKA... DUTA Pancasila bernama PASKIBRAKA

Selain itu, mari kita dukung upaya pemerintah dalam memperkuat pengawasan dan sanksi bagi para pendidik yang terlibat dalam praktik curang. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa dunia pendidikan kita menjadi lebih baik dan lebih bermartabat.

Semoga pada Hari Guru 2024 ini, kita bisa memperbarui komitmen kita untuk menjadi pendidik yang jujur, adil, dan bertanggung jawab. Karena pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan bangsa dan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *