Banjarsari, CNC MEDIA.– Intensitas curah hujan yang mulai meningkat dalam beberapa minggu terakhir, menimbulkan masalah lingkungan Pasar KERTA, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak – Banten.
Air hujan yang semestinya mengalir ke sungai, justru terhambat di saluran drainase pasar. Akibatnya air meluap sampai ke jalan, ketika hujan bertambah deras.
Lantas pasca-hujan, air tertahan dalam got dan menimbulkan bau kurang sedap lantaran bercampur dengan sampah plastik dan organik.
“Dahulu tidak mampet seperti sekarang. Walau tetap dibersihkan petugas dengan disemprot, tetap saja sampah tergenang,” papar Uju salah seorang pedagang buah dan sayuran, Kamis (16/4/2020).
Akibat sistem drainase terhambat, sejumlah toko di Pasar KERTA terkena imbas buruk. Ketika hujan deras, air pun menggenangiteras toko mereka. Agar calon pembeli tidak melewati genangan air, mereka secara swadaya meninggikan teras toko dengan cara disemen.
Tidak hanya becek, genangan tersebut mengundang nyamuk dan berpotensi membawa bibit penyakit.
Kalau hujan deras, hampir dipastikan banjir dan air hampir masuk ke toko. Terutama selokan di pinggir jalan semakin tersumbat.
“Kalau keadaannya dibiarkan begini saja, kami pedagang jelas pasti akan merugi. Memang banjirnya tidak setiap hari, kami berharap dari dinas terkait akan memperhatikan keadaan ini, selama ini hanya dari swadaya masyarakat saja untuk membenahi drainase ini,” lanjut Uju.
Redaksi CNC MEDIA.